Program PHLN Kementan dalam Pengembangan Petani di Subang Siap Direplikasi ke Luar Negeri
Jika negara tidak menyiapkan generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian, maka akan terjadi kekosongan pelaku usaha tani ke depan.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Istimewa
PETANI MODERN - Penasihat Utama Portofolio International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk Kawasan Asia dan Pasifik, Kaushik Barua saat berdialog dengan pemerintah kabupaten Subang dan pengelola Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Subang, pada Kamis lalu
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Maman Firmansyah, juga mengungkapkan optimisme terhadap dampak program YESS.
Menurut dia, sektor pertanian di Subang selama ini didominasi oleh petani berusia lanjut. Dengan hadirnya YESS, diharapkan anak-anak muda kembali tertarik menekuni pertanian sebagai profesi yang menjanjikan.
“Subang termasuk tiga besar lumbung padi di Jawa Barat. Semoga program ini bisa membangkitkan semangat pemuda dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap sektor pertanian,” tandasnya.
Baca Juga
Pemerintah Anggarkan Rp 6,5 Triliun Bantuan Pangan Periode Oktober-November 2025 |
![]() |
---|
RI akan Bangun Pusat Produksi Pangan di Kalimantan-Sumatera untuk Dipasok ke Palestina |
![]() |
---|
Pemerintah Resmi Tambah Bantuan Pangan Minyak Goreng 2 Liter |
![]() |
---|
Cak Imin: Mengerikan, Anak Muda Enggan Jadi Petani, Pilih Jadi PNS |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Operasi Pasar Lagi untuk Atasi Lonjakan Harga Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.