Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Menko Airlangga Klaim Amerika Serikat Apresiasi Proposal Negosiasi Tarif dari Indonesia
Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah Amerika Serikat telah mengapresiasi proposal dari Indonesia mengenai negosiasi tarif perdagangan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah Amerika Serikat telah mengapresiasi proposal dari Indonesia mengenai negosiasi tarif perdagangan.
Menurutnya, pemerintah Amerika Serikat sepakat untuk menindaklanjuti ke pembahasan teknis soal proposal negosiasi tersebut.
Baca juga: Negosiasi Tarif Trump, RI Dorong Deregulasi dan Impor
"Secara keseluruhan, Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia, dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis," kata Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Airlangga menyatakan, secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dalam pembahasan.
Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani non disclosure agreement (perjanjian kerahasiaan) dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Artinya Indonesia sudah masuk dalam fase negosiasi.
"Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal," jelas Airlangga.
Adapun sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia akan melakukan pendekatan dan konsultasi internal dengan para pemangku kepentingan di dalam negeri. Sert akan berkomunikasi dengan pihak Amerika untuk melanjutkan proses negosiasi di tingkat teknis.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa proposal yang diajukan oleh pemerintah Indonesia termasuk paling lengkap dan detail. Sehingga menggambarkan kerjasama bilateral saling menguntungkan.
"Feedback yang positif ini tentu akan dijadikan bekal bagi kita untuk terus melakukan pembahasan di level teknis dengan tentu pada akhirnya diharapkan akan terjadi sebuah agreement, solusi yang bisa bermanfaat bagi perekonomian Indonesia maupun bagi perekonomian regional dan dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, sudah seminggu lebih utusan Presiden Prabowo Subianto bergerilya di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal yang diputuskan Presiden AS Donald Trump.
Indonesia menjadi salah satu korban tarif dagang yang diumumkan Trump pada 2 April 2025. Besaran yang ditetapkan untuk Indonesia adalah 32 persen.
Tim delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Airlangga Hartarto memulai aksinya pada 16 April 2025. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu.
Airlangga Cs sudah langsung memulai negosiasi awal melalui pertemuan dengan pejabat AS yang khusus diperintahkan Trump mengurusi masalah tarif.
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.