Jelang Pemisahan, Keuntungan BTN Syariah Melonjak Jadi Rp 199 Miliar
Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN Syariah naik 19,9 persen yoy menjadi Rp 51,39 triliun, dari kuartal I tahun 2024 yang sebesar Rp 42,85 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan memisahkan Unit Usaha Syariah atau UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Menjelang pemisahan spin-off tersebut, BTN Syariah justru mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar Rp 199 miliar pada kuartal pertama 2025. Jumlahnya naik 21,1 persen year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 164 miliar.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah terus memperkuat kinerjanya agar dapat tumbuh dengan baik saat menjadi Bank Umum Syariah.
Baca juga: BTN Bukukan Laba Bersih Rp904 Miliar pada Kuartal Pertama 2025
"BTN Syariah akan terus memperkuat bisnisnya sebagai bekal yang solid untuk mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi saat UUS ini resmi menjadi BUS pada semester II tahun ini," ungkap Nixon dalam keterangan resmi, Kamis (24/4/2025).
UUS ini membukukan peningkatan pembiayaan sebesar 18,2 persen, menjadi Rp 46,26 triliun di kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 39,13 triliun.
Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN Syariah naik 19,9 persen yoy menjadi Rp 51,39 triliun, dari kuartal I tahun 2024 yang sebesar Rp 42,85 triliun.
Pertumbuhan double digit dari segi pembiayaan dan DPK tersebut mendorong peningkatan aset BTN Syariah menjadi Rp 61,19 triliun pada kuartal I-2025.
Angkanya naik 11,6 persen secara yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,84 triliun.
BPJS Kesehatan Pastikan Program JKN di Kota Langsa Sesuai Syariah |
![]() |
---|
Beasiswa BSI Scholarship Talenta 2025 bagi Mahasiswa Tingkat Akhir, Beri Bantuan UKT Rp5 Juta |
![]() |
---|
PNM Bekali 25 Ribu AO untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah Nasabah |
![]() |
---|
Dukung Peningkatan Literasi dan Edukasi Syariah, BSI Salurkan Dana Rp 8,2 Miliar untuk Rumah Quran |
![]() |
---|
Apersi: Rumah Menjadi Indikator Kesejahteraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.