Minggu, 5 Oktober 2025

Pasar Mangga Dua dan Barang Bajakan

Kondisi Pasar Mangga Dua Masih Ramai Pembeli meski Kini Jadi Sorotan AS karena Barang Bajakan

Kondisi Pasar Mangga Dua terpantau masih ramai dikunjungi pembeli meski kini disorot Pemerintah Amerika Serikat (AS) karena barang bajakannya.

Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
PASAR MANGGA DUA RAMAI - Meski disebut sebagai sarang barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), kawasan Pasar Mangga Dua Jakarta tetap ramai pembeli pada Minggu(20/4/2025). 

Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi pelaku usaha AS di berbagai negara, salah satunya dengan Indonesia. 

Laporan ini disusun oleh Executive of The President USA yang juga dipublikasikan di situs resmi USTR. Disebutkan Indonesia masih jadi surga bagi barang-barang bajakan meski sudah ada upaya pemberantasan dari pemerintah.

“Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu," tulis dokumen tersebut.

"Para pemangku kepentingan terus melaporkan bahwa surat peringatan yang diberikan kepada penjual sebagian besar tidak efektif dan menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya penuntutan pidana. Indonesia harus mengambil tindakan penegakan hukum yang kuat dan diperluas di pasar ini dan pasar lainnya, termasuk melalui tindakan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Penegakan Kekayaan Intelektual," tambah dokumen USTR tersebut.

Baca juga: Pasar Mangga Dua Jadi Sarang Barang Bajakan dan Pemerintah Lemah Penegakan Hukum, Ini Kata Kemendag

Asal Usul Nama Kawasan Mangga Dua Jakarta

Mangga Dua berlokasi di Pademangan Jakarta Utara, berbatasan dengan Gunung Sahari di Jakarta Pusat.

Jika ditarik lebih jauh, sebenarnya sejarah Mangga Dua sangat lekat dengan sejarah kota Jakarta.

Kawasan Mangga Dua sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda.

Pada abad ke 18, kawasan ini dihuni oleh orang-orang Jawa dari kalangan ningrat.

Baca juga: Pasar Mangga Dua: Kritik AS dan Isu Sentra Penjualan Barang Palsu

Mereka yang memiliki urusan dengan VOC, kebanyakan menetap di kawasan itu.

Ketika itu, tentunya kawasan Mangga Dua tidak memiliki nama.

Penyebutan Mangga Dua terjadi lantaran dulu terdapat sepasang pohon mangga yang sangat terkenal di kawasan ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul SEJARAH Mangga Dua Jakarta yang Disorot AS Jadi Sarang Barang Bajakan, Pusat Hiburan Sejak Abad 18.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)(Tribun Jakarta/Ferdinand Waskita Suryacahya)

Baca berita lainnya terkait Pasar Mangga Dua dan Barang Bajakan.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved