Kamis, 2 Oktober 2025

Menko Zulhas Kaget Ada Ayam Gelonggongan Disuntik Pakai Air Kotor oleh Pedagang Pasar

Zulkifli Hasan kaget mengetahui ada pedagang pasar yang menyuntikkan daging ayam gelonggongan dengan air kotor

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
ZULHAS KAGET - Konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai melakukan rapat koordinasi (rakor) ketersediaan pasokan dan harga daging ayam ras selama Ramadan 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Ia kaget mengetahui ada ayam gelonggongan yang disuntik dengan air kotor oleh pedagang pasar. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

Bukan Pemilik Sebenarnya

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti menjelaskan, Soyib bukanlah pemilik tempat pemotongan ayam, melainkan seorang pekerja.

“Untuk motif, pelaku mencari keuntungan dari penjualan ayam, yang di mana bobot awal atau sebelum digelonggongkan berbeda sekitar satu sampai dua ons,” kata Bima saat diwawancarai di Kebayoran Lama pada Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Jelang Ramadan, Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Jaksel  

Meski Soyib bertindak sendiri, Bima memastikan bahwa pemilik tempat pemotongan tersebut mengetahui praktik ilegal yang dilakukan oleh Soyib.

Penyidik saat ini sedang mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Keuntungan Besar dari Praktik Curang

Omzet dari tindakan curang Soyib cukup menggiurkan. Bima mengungkapkan, keuntungan yang diperoleh dari praktik ini bisa mencapai Rp 10 juta per hari.

"Untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY, dalam satu hari bisa sampai 100 hingga 200 ayam potong, yang dijual mulai harga Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per ekor,” jelasnya.

Soyib sendiri tidak memiliki keahlian khusus untuk melakukan aksinya ini. Ia mengaku belajar dari rekan kerjanya yang sebelumnya juga pernah bekerja di tempat pemotongan ayam tersebut.

"Untuk bisnis ini dijalankan pengakuan dari tersangka saudara SY, yang bersangkutan sudah menjalani mulai dari tahun 2021,” ujar Bima.

Pakai Air Kotor

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan A Sidabalok mengungkapkan, Soyib menyuntik ayam gelonggong menggunakan air kotor.

“Yang perlu kami cermati adalah air yang digunakan itu berasal dari air kotor,” katanya saat dijumpai di Pasar Kebayoran Lama.

Kandungan bakteri dalam air kotor tersebut dapat mengkontaminasi ayam yang telah disuntik, menyebabkan kualitas daging menurun.

“Kemudian konsistensinya (daging) juga akan menjadi lembek karena banyak air, dia akan berbau amis,” jelas Hasudungan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved