Membangun Rumah, Merajut Berkah
BTN Syariah turut meramaikan persaingan usaha syariah, termasuk tentang penyaluran pembiayaan KPR pada sektor rumah subsidi
"Prosesnya mudah dan cepat, angsurannya juga lebih ringan dibandingkan bank lain. Itu yang membuat saya yakin," ungkap Wiwit dengan penuh syukur.
Namun, perjalanan sebagai nasabah BTN Syariah bukan tanpa tantangan.
Meski mayoritas pengalaman yang dirasakan cukup memuaskan, Wiwit berharap ke depannya BTN Syariah dapat lebih berperan dalam memastikan kualitas bangunan yang dibiayai benar-benar layak huni.
"Kami ingin rumah yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang baik, sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga," tambahnya.
Di tengah dinamika kehidupan yang terus berkembang, sistem KPR syariah menjadi solusi yang dirasa lebih menenangkan.
Tanpa riba, dengan proses yang lebih transparan, serta sistem yang lebih adil bagi para nasabahnya, BTN Syariah hadir memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memiliki rumah impian mereka tanpa beban yang berlebihan.
Kisah Wiwit Setiyono bukan hanya tentang perjuangan seorang pria dalam meraih rumah impian, tetapi juga tentang keyakinan bahwa Allah selalu memberikan jalan bagi hamba-Nya yang berusaha.
Dengan sistem KPR syariah yang lebih ringan dan transparan, impian memiliki rumah kini bukan sekadar angan-angan, melainkan sebuah kenyataan yang bisa diraih dengan ikhtiar dan doa.
Kini, Wiwit dan keluarganya melangkah penuh harapan. Rumah yang kini mereka tempati bukan hanya bangunan dari bata dan semen, melainkan wujud nyata dari berkah, kesabaran, dan keyakinan bahwa setiap rezeki telah tertulis oleh-Nya.
Dengan keikhlasan dan tawakal, setiap keluarga bisa merajut impian mereka, membangun rumah, dan merangkai berkah dalam naungan-Nya.
Capaian BTN Syariah di Solo Raya
Pembiayaan KPR oleh BTN Syariah di wilayah Solo Raya terus menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun.
Data mencatat bahwa pencapaian KPR Non-Subsidi dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan, dengan angka sebagai berikut:
- Tahun 2022: Rp 30,307 miliar
- Tahun 2023: Rp 37,792 miliar
- Tahun 2024: Rp 60,169 miliar
Kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan rata-rata sebesar 141,95 persen setiap tahunnya. Sementara itu, untuk KPR Subsidi, angka pembiayaan menunjukkan tren yang fluktuatif:
- Tahun 2022: Rp 142,338 miliar
- Tahun 2023: Rp 162,565 miliar
- Tahun 2024: Rp 161,650 miliar
Penurunan angka pembiayaan KPR Subsidi di tahun 2024 disebabkan oleh kuota KPR Subsidi FLPP yang telah habis pada bulan Juni 2024.
Meski demikian, BTN Syariah Solo Raya tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi pembiayaan, khususnya KPR Subsidi, guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.