Impor Tapioka Ditengarai Jadi Biang Kerok Hancurnya Harga Singkong Petani Sukabumi
Para petani di Sukabumi kini menghadapi kondisi sulit akibat anjloknya harga singkong yang dipicu oleh impor tapioka.

Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) Mesuji Kadek Tike menyampaikan, aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh petani singkong yang berasal dari Mesuji, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.
"Jumlah massa yang tergabung dari tiga kabupaten ini diperkirakan ada 2.500 sampai 3.000 orang," ujarnya.
Sementara Sekretaris PPUKI Tulangbawang Risko Mustaqim mengatakan, pihaknya menuntut harga singkong sesuai SE yang diterbitkan Pj Gubernur Lampung.
"Jadi hasil kesepakatan antara Pj Gubernur Lampung, pihak perusahaan, dan petani yang dilakukan pada 23 Desember 2024 lalu tidak ditaati oleh perusahaan," kata Risko.
Menurut dia, demo dilakukan sebagai bentuk kekecewaan petani karena perusahaan tidak menaati SE tersebut.
Dia menegaskan, sampai saat ini harga singkong yang ditetapkan perusahaan tidak sesuai dengan kesepakatan.
Risko menyebutkan, harga singkong yang diberlakukan perusahaan cukup fluktuatif.
Ada yang membeli singkong di harga Rp 1.100 per kg dengan rafaksi 15-18 persen. Pabrik tapioka lainnya menetapkan harga Rp 1.300-Rp 1.400 per kg. Tetapi rafaksinya di angka 35-38 persen.
Padahal, kata dia, harga singkong sudah ditetapkan di angka Rp 1.400 per kg dengan rafaksi maksimal 15 persen.
Prakiraan Cuaca Lampung Besok, 16 September 2025, BMKG: Pagi Cerah, Siang hingga Malam Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandar Lampung Senin, 15 September 2025: Cerah Berawan dari Pagi sampai Malam Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandar Lampung Minggu, 14 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Solidaritas di Tengah Bencana: Polri dan Warga Bersama Hadapi Banjir Suoh |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini, 13 September 2025: Berawan Siang dan Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.