Proyeksi Kinerja Remala 2024 Tercapai, Manajemen Optimistis 2025 Makin Ekspansif
Aset DATA per 30 September 2024 meningkat menjadi Rp 311,5 miliar dari periode sebelumnya yang hanya Rp 152,9 miliar.
Agus mengatakan, perseroan akan terus agresif dalam melakukan penggelaran jaringan baik itu untuk segment korporasi melalui brand Tachyon dan segment residensial (FTTH) dengan Nethome untuk 2025 ini.
Target DATA di tahun 2025, lanjut Agus akan memiliki tambahan 500 ribu jaringan internet home connect.
“Hingga September 2024, jumlah home-connect Remala mencapai 162.390. Di tahun 2025 ini dan setelah Djarum melalui iForte masuk sebagai investor strategis di Remala, management semakin optimis untuk terus agresif dalam mengembangkan jaringan baik di segment korporasi maupun residensial," ungkapnya.
"Remala dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan jaringan backbone yang selama ini sudah dimiliki oleh anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR),”terang Agus.
Agar ekspansi perseroan semakin cepat, kata Agus, management akan mengeksekusi sejumlah strategi bisnis di tahun 2025.
Salah satu yang menjadi fokus adalah pengoptimalan infrastruktur telekomunikasi yang selama ini sudah dimiliki perseroan.
Salah satu opsi yang dinilai perseroan akan diminati masyarakat adalah skema kerjasama operasi (KSO). Dengan skema KSO ini nantinya akan yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam menyediakan layanan broadband di Indonesia.
Management optimis skema KSO ini selain mempercepat penetrasi jaringan broadband DATA, juga dapat mendorong semangat kewirausahaan masyarakat Indonesia.
“Dalam era digital yang penuh dengan perubahan cepat dan kemajuan teknologi, kewirausahaan semakin menjadi pilihan menarik bagi masyarakat," kata Agus.
"Dalam konteks membangkitkan semangat kewirausahaan bagi generasi muda, pentingnya inovasi menjadi semakin penting. Konsep KSO ini merupakan salahsatu inovasi yang dilakukan perseroan untuk mempercepat penyediaan layanan broadband dan menumbuhkan semangat kewirausahaan,” beber Agus.
Dengan dukungan iForte sebagai investor strategis di DATA dan konsep KSO dalam penggelaran jaringan, Agus optimis kinerja keuangan perseroan di tahun 2025 akan semakin meningkat. Tahun 2025 ini perseroan membuat anggaran untuk CAPEX antara Rp 250 miliar hingga Rp 500 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan di Jabodetabek, Jawa, Bali, pemeliharaan jaringan yang sudah ada dan pengembangan bisnis lainnya yang direncanakan perseroan untuk tahun 2025.
“Sumber dana untuk CAPEX masih kita bahas di internal perseroan. Kami akan menginformasikan dalam keterbukaan informasi jika nanti kami sudah memutuskannya," ungkapnya.
"Dengan CAPEX yang direncanakan tersebut management optimis kinerja perseroan akan lebih baik dari tahun 2024,”pungkas Agus.
Presiden Prabowo Soroti Stabilitas Ekonomi dan Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Prabowo Disebut akan Pertahankan Kapolri Listyo, Boni Hargens: Untuk Jaga Stabilitas |
![]() |
---|
Fraksi PAN Siap Dukung Transformasi DPR, Ini Sikap Politiknya terhadap Tuntutan 17+8 |
![]() |
---|
VIVA Raup Laba Rp1,19 Triliun, EBITDA Intermedia Capital Naik 93 Persen |
![]() |
---|
Kinerja Ekspor Indonesia Naik 8,03 Persen, Per Juli 160,16 Miliar Dolar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.