Selasa, 30 September 2025

Banjir di Demak Akibat Tanggul Jebol, Kementerian PU Targetkan Penanganan Rampung dalam Sepekan

Banjir melanda Kabupaten Demak akibat tanggul jebol di Sungai Cabean Kecamatan Guntur dan tanggul Sungai Tuntang di Kecamatan Kebonagung.

HO
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan penanganan darurat terhadap titik-titik jebolan tanggul dan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Penanganan darurat terhadap titik-titik jebolan tanggul dan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus dilakukan  

Penanganan darurat dilakukan di dua titik jebolan Sungai Tuntang, yakni aliran di Desa Tinanding dan Desa Baturagung.

Dalam hal ini, penanganan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air.

Diketahui, banjir melanda Kabupaten Demak akibat tanggul jebol di Sungai Cabean Kecamatan Guntur dan tanggul Sungai Tuntang di Kecamatan Kebonagung pada Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Akan Terus Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Pekalongan

Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengatakan penanganan yang dilakukan untuk menutup titik jebolan tanggul Sungai Tuntang yaitu dengan penanganan darurat dan rencana pertebalan/perkuatan dan peninggian tanggul.

“Kami mengoptimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat penutupan tanggul," katanya dikutip dari siaran pers pada Jumat (24/1/2025).

"Sehingga, kita berharap tanggul cepat tertutup agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal," lanjutnya.

Setelah penutupan tanggul, BBWS Pemali akan melanjutkannya dengan perkuatan dan peninggian tanggul.

Guna mempercepat penutupan darurat tanggul jebol Sungai Tuntang di Desa Tinanding, BBWS Pemali Juana mengerahkan 3 excavator dan material tanah, jumbo bag, glugu, bambu, sesek serta didukung 25 personil tanggap darurat.

Selanjutnya BBWS Pemali Juana juga mempercepat penutupan tanggul jebol Sungai Tuntang di Desa Baturagung dengan memobilisasi 3 excavator beserta material penanganan berupa glugu, bambu, sesek, tanah urugan, jumbo bag dengan dukungan 40 personil tanggap darurat.

"InsyaAllah pekerjaan ditarget selesai dalam waktu seminggu jika kondisinya normal," ujar Firkri.

Sebagaimana diketahui, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Jawa Tengah pada beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Tuntang terus meningkat. 

Sungai pun tidak mampu menampung air dan tanggul yang berada di Desa Tinanding dan Baturagung jebol pada Selasa (21/1/2025).

Langkah-langkah penanganan dampak banjir di sekitar Sungai Tuntang dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Demak.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved