Selasa, 30 September 2025

Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Wamentan Sudaryono Ultimatum Bulog Serap dalam 2 Hari

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat meninjau panen raya petani di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

|
Editor: Choirul Arifin
handout
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat meninjau panen raya petani di Desa Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 13 Januari 2025. 

“Presidenya sudah Pak Prabowo, nggak boleh lagi rakyat susah, itu nggak boleh lagi,” tambahnya.

Mengenai hal ini, Wamentan Sudaryono menyayangkan harga gabah di Sumatera Selatan merupakan yang paling anjlok jika dibandingkan provinsi lain.

Baca juga: Harga Gabah Anjlok di Berbagai Daerah, Serapan Bulog Tak Maksimal: Swasembada Terancam Gagal

Untuk itu, diharapkan Bulog segera turun tangan membantu para petani yang sudah berjuang meningkatkan produksi.

“Yang penting sekali adalah disaat panen raya tidak boleh harga jatuh. Tapi dari semua provinsi se-Indonesia, harga gabah yang pembelian HPP yang paling rendah, ini Sumatera Selatan."

"Padahal HPP yang ditentukan sama presiden itu Rp6.500. Mohon izin Pak Kajari, Pak Dandim, Pak Kapolres segera panggil tengkulaknya. Tidak boleh harganya anjlok,” tegasnya.

Dia menambahkan, penurunan harga gabah sampai Rp 5000 perkilogram harus segera direspon oleh seluruh pihak yang berwenang. Ia tidak ingin, para tengkulak menghalangi cita-cita negara untuk mensejahterakan para petani. 

“Harus diteliti kenapa harga turun, harus ada respon. Kenapa, karena kalau turun Rp 5000  per Kg kan sayang kita sudah kerja, tentara sudah turun,npolisi sudah turun masa harganya Rp5000 per kilogram,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan