Jadi Pintu Ekspor Semen ke Amerika, Pengembangan Dermaga di Pabrik Tuban Jatim Segera Dirampungkan
proyek ini telah memasuki tahap akhir dan diharapkan segera rampung untuk siap beroperasi secara optimal di kuartal I 2025.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri semen memanfaatkan kelebihan pasokan semen di dalam negeri untuk memasuki pasar internasional.
Untuk memasuki pasar internasional yang lebih luas, PT Semen Indonesia (SMGR) menggandeng Taiheiyo Cement Corporation melalui anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), mengembangkan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai pondamen untuk memperkuat ekspor nasional.
Baca juga: Ekspor Senjata Jerman Meningkat Tajam, Gereja Lontarkan Kritik
Proyek yang dimulai sejak 2022 bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor terak dan semen tipe khusus (tipe V) ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat.
Dengan nilai investasi sebesar Rp1,4 triliun, proyek ini mencakup sejumlah pengembangan fasilitas dermaga maupun pabrik. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 Deadweight Ton (DWT) menjadi 50.000 DWT.
Baca juga: Cegah Penyelundupan Barang Ekspor-Impor, 10 Alat Pemindai Peti Kemas Dipasang di Pelabuhan
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, proyek ini telah memasuki tahap akhir dan diharapkan segera rampung untuk siap beroperasi secara optimal di kuartal I 2025.
Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, kata Donny, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global perseroan.
“Ini menandai langkah awal dalam ekspansi SIG ke pasar Amerika Serikat, di tengah tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply yang sedang dihadapi Perseroan," ujar Donny dikutip Jumat (20/12/2024).
President and Representative Director of Taiheiyo Cement Corporation, Yoshifumi Taura menyampaikan, sinergi antara kedua grup merupakan win-win solution yang tidak hanya memberikan manfaat bisnis, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor industri semen dan konstruksi.
"Taiheiyo berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara ketiga perusahaan melalui berbagai inisiatif strategis, dimulai dengan pengembangan dermaga pada Terminal Khusus di SBI Pabrik Tuban ini, yang menjadi capaian penting dalam kemitraan jangka panjang kami,” ungkap Yoshifumi Taura.
Baca juga: Ekspor Indonesia Cenderung Turun di November 2024, Apa Faktor Pemicunya?
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar mengungkapkan bahwa sejak awal, Pabrik Tuban telah didesain menjadi pabrik semen yang efisien dan ramah lingkungan dengan menerapkan banyak teknologi terbaru dalam industri semen.
Pabrik Tuban telah disiapkan untuk mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang akan dipasarkan tidak hanya di Indonesia, namun juga untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
“Kami menargetkan, fasilitas yang akan segera rampung ini akan mengoptimalkan potensi-potensi aset operasional untuk peningkatan nilai ekonomi yang dibutuhkan Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, membawa manfaat untuk para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan," tegas Asri.
Ekspor Motor AHM Tembus 159.000 Unit, ASEAN Jadi Pasar Utama |
![]() |
---|
Terlilit Utang, Perempuan di Tuban Pura-pura Jadi Korban Begal hingga Sayat Tangan |
![]() |
---|
Pemerintah Bentuk Satgas Tangani Temuan Zat Radioaktif di Udang Beku yang Diekspor ke AS |
![]() |
---|
Kementan: Permintaan Kelapa dari Malaysia Capai 400 Ribu Ton Per Tahun |
![]() |
---|
Kemendag Dorong UMKM Ekspor, Transaksi Business Matching Hingga Agustus 2025 Tembus USD 90,90 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.