Respons Isu Dedolarisasi, Menlu RI Bantah BRICS Bakal Ciptakan Mata Uang Sendiri
Menlu Sugiono membantah isu dedolarisasi, seiring bergabungnya Indonesia sebagai negara mitra BRICS di mana aliansi ini akan membuat mata uang sendiri
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Waartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Sugiono membantah isu dedolarisasi, seiring kabar bergabungnya Indonesia sebagai negara mitra aliansi BRICS.
Aliansi BRICS dikabarkan akan membuat mata uang sendiri untuk mengurangi dominasi dollar AS.
Sugiono pun membantah BRICS akan membuat mata uang sendiri. Dia menyebut saat menghadiri KTT BRICS beberapa waktu lalu, tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.
"Ada yang menyampaikan isu dedolarisasi, menciptakan mata uang baru. Pada saat KTT terakhir kemarin hal itu tidak dibicarakan sama sekali," kata dia di acara Raker dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.
Indonesia telah menyampaikan keinginannya bergabung dengan BRICS.
"Memang saya tahu ada beberapa yamg beredar di media sosial soal mata uang dan sebagainya, tetapi itu sama sekali tidak dibicarakan dan tidak pernah disentuh terutama perihal mata uang baru," ucapnya.
Baca juga: Indonesia Bisa Kena Dampak Telak Jika Trump Kenakan Pajak 100 Persen ke Aliansi BRICS
Sugiono menekankan, Indonesia bisa memanfaatkan kemitraan dengan BRICS untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang. "Ini satu implementasi politik luar negeri kita yang independen dan aktif," pungkasnya.
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Menlu Sugiono akan Hadiri KTT Darurat Arab–Islam di Doha Bahas Serangan Israel ke Timur Tengah |
![]() |
---|
Bisa Tampil di Ruang Terbuka, Moskow Fashion Week Musim Panas akan Dipertahankan |
![]() |
---|
Prabowo Akan Berpidato Setelah Donald Trump Dalam Sidang Umum PBB, Hanya Diberi Waktu 15 Menit |
![]() |
---|
Menlu RI Janji Tanggung Semua Biaya Pendidikan Anak-anak Almarhum Zetro Leonardo Purba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.