Senin, 6 Oktober 2025

OJK Klaim Kinerja Perekonomian Dalam Negeri Terjaga Stabil

OJK sedang menyusun ketentuan terkait Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Profesi Penunjang di Sektor Jasa Keuangan.

Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gedung perkantoran berdiri megah i Kawasan Kuningan Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan, bahwa kinerja perekonomian terjaga stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga dan neraca perdagangan yang tercatat surplus.

Di sisi lain, menurut Mahendra, meskipun penurunan suku bunga kebijakan mendorong sentimen positif di pasar keuangan, namun sinyal kelemahan kinerja perekonomian global, tensi geopolitik yang masih persisten tinggi, dan koreksi terhadap harga komoditas mengakibatkan risiko ketidakpastian ke depan masih tinggi.

"Ini perlu diwaspadai oleh sektor jasa keuangan dan melakukan langkah antisipatif yang diperlukan," ujar Mahendra di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: OJK: Pasar Keuangan Global Menguat Akibat Pemotongan Tingkat Suku Bunga Bank Sentral

Selanjutnya, OJK melaporkan juga bahwa dalam periode yang lalu ini, OJK memperkuat kerjasama dengan Bank Negara Malaysia dan mengadakan pertemuan antara Gubernur Bank Sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, membahas berbagai kerjasama.

"Khususnya potensi kolaborasi di bidang perbankan syariah, keuangan berkelanjutan, dan perkembangan lembaga jasa keuangan di kedua negara," terang Mahendra.

Di sisi kebijakan, OJK sedang menyusun ketentuan terkait Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Profesi Penunjang di Sektor Jasa Keuangan (RPOJK Profesi Penunjang).

"Yang mengatur kewajiban bagi profesi penunjang yang bergerak di sektor jasa keuangan untuk terdaftar di OJK," tambah Mahendra.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved