AGI: Industri Game Turut Ditopang Digitalisasi Pembayaran
AGI menyampaikan perkembangan industri game nasional, turut berkembang seiring dengan sistem pembayaran dalam game dilakukan secara digital.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asosiasi Game Indonesia (AGI) menyampaikan perkembangan industri game nasional, turut berkembang seiring dengan sistem pembayaran dalam game dilakukan secara digital.
"Transaksi digital sangat krusial dalam industri game, yang mayoritas pembayarannya dilakukan secara digital," ujar Ketua Umum AGI Cipto Adiguno saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Cipto melihat transaksi digital semakin umum digunakan, apalagi di kota-kota besar di Indonesia sudah menjadi sarana utama menggantikan transaksi dengan uang kertas atau logam.
Baca juga: Dua BUMN Kolaborasi Buat Layanan Penarikan Tunai dan Qris
"Semakin masyarakat biasa bertransaksi secara digital, mereka akan semakin nyaman untuk membayar konten game," tutur Cipto.
Umumnya, kata Cipto, platform marketplace game bekerja sama dengan payment gateway sebagai perantara pembayaran. Salah satu pembayaran yang digunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Terutama yang menyediakan berbagai cara bagi masyarakat untuk membayar, antara lain QRIS," tambah Cipto.
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam setahun terakhir, yakni mencapai 226,54 persen.
Indra, praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), perusahaan penyedia jasa teknologi digital mengutip pernyataan BI bahwa QRIS telah memiliki standar nasional yang mengacu pada fitur keamanan internasional.
"Artinya dari sisi keamanan tentunya jaminan menghindari adanya Fraud. Tapi seperti kata BI, semua pengawasan ini menjadi tanggungjawab bersama, baik penyedia maupun pengguna,” ujar Indra mengutip pernyataan Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Juni lalu.
Indra juga memastikan BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dimana perusahaanya ada didalamnya, selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant.
Baca juga: Asosiasi Pedagang Pasar: Transaksi E-Wallet dan QRIS Perlu Terus Digenjot
Contoh inovasi dilakukan perusahaannya dalam produk Posku Lite untuk pembayaran melalui QRIS pada komunitas UMKM adalah memberikan insentif pendampingan literasi keuangan, seminar dan workshop digital marketing, dan insentif lainnya selama menjadi mitra.
Beberapa diantaranya adalah bermitra dengan komunitas Tamado Grop di Sumatera untuk menjangkau UMKM di Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Aceh, Bali dan beberapa tempat lainnya.
Aplikasi Posku Lite juga ikut serta berpartisipasi meramaikan kegiatan Jateng Fair 26-11 Agustus 2024 dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) di Bali yang menggelar IKAPPI FEST di Bali 18-25 Agustus 2024.
"Keikutsertakan Poskulite di Jateng dan Bali tentunya untuk mendukung dan memfasilitasi pelaku bisnis dan UMKM di kedua provinsi tersebut dalam memberikan kemudahan dan kecepatan baik untuk pencatatan maupun transaksi usaha yang dijalankan," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.