Putu Rudana Sebut Kerjasama Indonesia-Kapal OceanX untuk Promosi Pariwisata dan Keberlanjutan Laut
Indonesia sudah memiliki rencana untuk memitigasi masalah ini melalui kerja sama dengan organisasi OceanX dan kapal OceanX.
Selanjutnya, Putu menambahkan pentingnya afirmasi anggaran serta regulasi kelautan yang komprehensif untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia. Menurut dia, saat ini kondisi laut Indonesia kritis akibat overfishing, penggunaan dinamit dan pencemaran sampah. “Laut kita dalam kondisi kritis dengan adanya kerusakan akibat overfishing dan sampah. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi,” ungkapnya.
Kata dia, Indonesia sudah memiliki rencana untuk memitigasi masalah ini melalui kerja sama dengan organisasi OceanX dan kapal OceanX.
Tentu, Putu melihat ini langkah yang sangat positif dan perlu dukungan anggaran serta regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah kelautan dan perubahan iklim demi keberlanjutan laut untuk generasi mendatang.
“Dengan adanya sinergi ini memastikan laut di Indonesia tetap lestari dan terlindungi dari eksploitasi berlebihan, seperti fishing yang ekstrem atau penggunaan bahan peledak. Makanya, regulasi harus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan laut kita,” tegas Putu.
“Kita harus mengapresiasi langkah visioner dari pemerintah, terutama Pak Luhut dalam memulai kerja sama dengan OceanX. Selama ini, kita belum terpikirkan untuk memetakan laut kita secara detail baik kedalamannya, teksturnya, maupun potensi biodiversitasnya,” katanya lagi.
Oleh karena itu, Putu mengatakan perlu membuat strategi jangka panjang dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk pemanfaatan Seagrass Meadows dan mangrove yang memiliki potensi besar dalam carbon trading sangat penting dilakukan guna menjaga kelestarian laut di Indonesia.
“Kita perlu blueprint dan roadmap yang jelas dan komprehensif untuk mengawal laut kita. Parlemen akan terus mendukung upaya ini dan memastikan bahwa Indonesia menjadi superpower dalam bidang kelautan. Seagrass Meadows dan mangrove kita berkontribusi besar dalam mengcapture karbon, bahkan lebih efektif daripada hutan di darat,” jelas dia.
Maka dari itu, Putu mengatakan generasi muda dan ilmuwan Indonesia penting juga dilibatkan dalam penelitian ini.
Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus mengambil peran strategis dalam penelitian ini.
“BRIN harus ambil peran dalam peran ini. Kita harus belajar dari teknologi yang mereka miliki dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan. Kita mendukung anak-anak muda dan ilmuwan kita untuk terlibat dalam penelitian ini. Mereka harus dilibatkan dalam setiap langkah kerja sama ini,” tegasnya.
Oleh karenanya, Putu mengatakan Indonesia perlu memiliki kapal penelitian seperti OceanX untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan laut Indonesia. Selain itu, kerja sama dengan OceanX juga harus diarahkan pada transfer teknologi dan pengetahuan.
“Jadi orientasinya bukan profit. Kita harus memanfaatkan komitmen mereka untuk menjaga keberlangsungan laut yang baik. Kita harus memiliki kapal seperti ini untuk menjaga potensi laut kita dan memitigasi bencana. Indonesia adalah negara maritim terbesar, dan kita harus memastikan laut kita aman, bersih, dan terus memberikan kemakmuran kepada masyarakat,” pungkasnya.
Arti Wibowati, Nakes Sekaligus Konten Kreator Tewas Kecelakaan, Instagram Banjir Ucapan Dukacita |
![]() |
---|
Penumpang Selamat Ungkap Kondisi Bus sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo: Gagal Nanjak, Rem Blong |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Modus Mafia Tanah di Kalimantan Selatan, 4 Tahun Beroperasi Raup Rp52 Miliar |
![]() |
---|
8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan |
![]() |
---|
Nasib Sopir Bus Pariwisata Diduga Rem Blong Tewaskan 8 Orang Rombongan RSBS Jember, Sudah Tersangka? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.