Senin, 29 September 2025

Teh Lokal Kemuning jadi Komoditi Utama, Toko Oleh-oleh Gambyong Makin Laris dengan QRIS

"Dengan adanya fasilitas QRIS tersebut, pembayaran bisa makin tertata dan cepat, zaman sekarang wisatawan biasanya yang scan-scan, kami adaptasi saja.

Penulis: Imam Saputro
TribunSolo/Eka Fitriani
Tampak depan Toko Oleh-oleh sekaligus rumah produksi Teh Gambyong di Dusun Mbadan, RT 04 RW 05, Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar. 

Hal itu berlaku juga untuk transaksi dengan nilai yang besar.

"Misal beli di kerajinan yang harganya bisa jutaan, kalau langsung QRIS kan pembeli aman tidak usah bawa uang banyak, penjual juga uangnya masuk rekening langsung," jelas Suharno.

Selain itu, kata Suharno, transaksi non-tunai bisa membuat UMKM mengatur keuangannya menjadi lebih tertata dan terdata.

BRI dukung UMKM untuk adaptasi perkembangan zaman

Regional CEO RO BRI Yogyakarta, John Sarjono mengatakan BRI mendukung UMKM naik kelas dalam penyediaan akses pembayaran digital baik melalui alat transaksi EDC (Electronic Data Capture) maupun QRIS (Quick Response Code Standar Indonesia).

Pada lingkup wilayah kelolaan BRI Regional Office Yogyakarta, pada 2022 sejumlah 9.282 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 209.285 merchant telah menggunakan alat transaksi QRIS BRI.

Kemudian pada 2023 sejumlah 10.296 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 245.053 merchant telah menggunakan alat QRIS.

Di Februari 2024, jumlah UMKM pengguna EDC BRI telah mencapai 11.309 UMKM dan pengguna QRIS sebanyak 264.456 UMKM.

Adapun dari nilai transaksi penggunaan QRIS makin meningkat dari tahun ke tahun.

“QRIS di 2022 sebesar Rp 315 juta dan ditutup dengan peningkatan hingga Rp1,7 T di Tahun 2023,” kata John Sarjono melalui keterangan tertulisnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan