Teh Lokal Kemuning jadi Komoditi Utama, Toko Oleh-oleh Gambyong Makin Laris dengan QRIS
"Dengan adanya fasilitas QRIS tersebut, pembayaran bisa makin tertata dan cepat, zaman sekarang wisatawan biasanya yang scan-scan, kami adaptasi saja.
Penulis:
Imam Saputro
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Selain menjual kepada wisatawan, Teh Gambyong merambah pasar di beberapa daerah di pulau Jawa.
"Solo Raya, Jogja, Semarang hingga luar kota seperti Jakarta dan Surabaya itu sudah ada yang pesan, biasanya pernah coba di Kemuning lalu repeat order," katanya.
Faktor lain yang memengaruhi pemasaran teh lokal hingga ke beberapa daerah di Indonesia adalah pameran UMKM yang sering diikuti oleh Teh Gambyong.
“Kami salah satu UMKM binaan BRI, jadi sering banget diajak pameran-pameran sama BRI, dari situ pemasaran kami tambah luas,” kata dia.
Selain itu, menjadi binaan BRI, Teh Gambyong menyediakan pembayaran non tunai di Rumah Produksinya.
Dengan adanya fasilitas tersebut, diakui Yanto pembayaran bisa makin tertata dan cepat.
“Zaman sekarang apalagi wisatawan biasanya yang scan-scan cepet, kami adaptasi saja,” ujar Yanto.
Dengan QRIS, kata Yanto, uang yang masuk langsung ke rekeningnya bisa di angka 20an juta rupiah setiap bulan.
“Kalau misal kami tidak adaptasi, bisa saja kehilangan uang segitu tiap bulan, karena pembeli urung beli karena tak bisa scan,” kata dia.
"Jadi kami adaptasi saja ke pembayaran QRIS, makin laris juga karena turis-turis biasanya mintanya QRIS," terang Yanto.
Cashless jadi nilai tambah UMKM
Ekonom Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Suharno mengatakan adanya pembayaran non-tunai atau cashless bisa membuat nilai tambah bagi UMKM.
“Solo, Karanganyar, Klaten sekarang sudah jadi tujuan wisata, akan banyak orang yang liburan yang pakai pembayaran non-tunai, jika UMKM menyediakan QRIS atau EDC pasti jadi nilai tambah di mata wisatawan dan menambah laba bagi pedagang,” kata Suharno ketika berbincang dengan Tribunnews.com, akhir Maret 2024.
QRIS juga membantu agar transaksi terjadi secara cepat dan efisien karena jumlah tagihan dan pembayaran sudah ditentukan, tidak perlu ada selisih kembalian.
“Contoh beli makanan harganya 8 ribuan, kalau scan kan cepet, kalau pakai yang tunai ada kemungkinan mencari pecahan uang yang pas dulu dan sebagainya,” kata Suharno yang menulis buku 91 Tips UMKM Naik Kelas ini.
Dari Jepang, Pertama di Luar Asean, Standar Pembayaran Global QRIS Bank Indonesia Diluncurkan |
![]() |
---|
Perkuat Inklusi Keuangan, Qoin Digital Gandeng Lembaga Switching Nasional |
![]() |
---|
Sedang Trending: Film Demon Slayer Cetak Rekor, Gaji DPR Bikin Geger! |
![]() |
---|
Penggunaan QRIS di 20 Pasar Jakarta Meroket Hampir 47 Persen |
![]() |
---|
Bank Indonesia: QRIS Bisa Digunakan di Tiongkok Mulai Akhir 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.