Tegas Akhiri Utang Warga ke Rentenir, BUMDes Karya Manunggal Keditan Wujudkan Desa Berdaya
"Orang kalau pikirannya ayem (tenang) mau tani, mau ternak, mau dagang kan enak, mereka tidak harus dikejar-kejar penagih utang tiap minggu," kata dia
“Selain ada yang jualan makanan dan kerajinan khas Keditan, kami juga ada paket untuk hidup di desa selama sehari, itu biasanya wisatawan kami “titipkan” ke salah satu rumah warga, nanti ada bagi hasilnya,” kata Anggi.
Dua lini usaha BUMDes Karya Manunggal yang melibatkan warga Desa Keditan di empat dusun ini kini sudah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) dengan nilai yang bisa diandalkan.
“Kami membantu warga, baik di simpan pinjam atau di Kampoeng Pinus, nanti hasilnya juga kembali ke desa yang ujungnya ke warga juga,” kata Kepala Desa Keditan, Karyadi.
Karyadi mengakui warga bisa mudah diajak kolaborasi untuk membangun desa tak terlepas dari kejadian di 2017.
“Dulu sudah ditolong, sekarang ayo bareng-bareng mbangun desa, warga langsung mau,” kata Karyadi.
Kegiatan positif BUMDes Karya Manunggal Desa Keditan ini juga menjadi salah satu faktor utama Desa Keditan bisa menjadi juara 2 Desa BRILiaN pada 2021 Batch ke 2.
“Saya kira penghargaan jadi Desa BRILiaN itu karena masyarakat sini memang mau diajak maju, lewat program desa, program BUMDes, faktor lain seperti digitalisasi, inovasi itu kan ngikut, kalau warganya aktif, lainnya juga jalan,” kata Karyadi.
Resmi berdiri sejak 22 Juni tahun 2015, BUMDes Karya Manunggal kini sudah bisa memberikan layanan simpan pinjam, pengelolaan usaha pariwisata dan sudah bisa memberikan pemasukan bagi Desa Keditan.
“Ada alokasi dana dari SHU (Sisa Hasil Usaha) sebesar 10 persen yang kami salurkan ke warga yang berkebutuhan khusus setiap tahun,” tambah Direktur BUMDes Karya Manunggal, Anggi.
BRI berdayakan desa melalui Desa BRILiaN
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan ada 320 Desa BRILiaN yang ada di wilayah Regional Office Yogyakarta.
John Sarjono mengatakan Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi.
“Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata,” ujarnya.
BRI melakukan aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa sejak melalui program Desa BRILiaN sejak tahun 2020.
Desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRILiaN diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya.
“Kami fokus mendampingi desa untuk mengasah potensi apapun yang ada di daerah tersebut, dengan tujuan tentu desa bisa berkembang lebih baik lagi,” kata dia.
Pendampingan yang dilakukan BRI juga dilakukan secara berkesinambungan.
“Desa-desa yang telah mengikuti Program Desa BRLIan akan masuk ke Program Deepening Desa BRILiaN, sehingga pendampingan kami lakukan terus menerus,” tutup John Sarjono.(*)
Sosok Tri Gunarwi, Emak-emak Masuk Sumur 12 Meter Usai Diajak 2 Pria, Suami Jadi Penyelamat |
![]() |
---|
3 Fakta Warga Solo Temukan Granat Produksi Tahun 1953 di Tumpukan Rosok |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari Ini Jumat 19 September 2025: Cilacap, Banjarnegara Hujan Petir |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, Jumat 19 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jawab Tantangan Bonus Demografi, Menteri Wihaji Luncurkan Akademi Keluarga Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.