Senin, 29 September 2025

PDB Nasional Diproyeksikan Tetap Tumbuh Jelang 14 Februari

PT Mandiri Sekuritas anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ilustrasi 

“Kami optimistis bahwa tightening exit Indonesia di tahun 2024-2025 akan lebih baik dan belum sepenuhnya terefleksikan di tingkat valuasi pasar saham saat ini di level 12-13x forward PE,” ucap Joezer.

Menurutnya, tingkat leverage perusahaan yang rendah dan ROIC-WACD spread yang berada di level tertinggi sejak 8-9 tahun terakhir pun akan membantu mempercepat pemulihan pertumbuhan setelah kebijakan tightening berakhir dan juga membantu menopang imbal hasil dividen yang tinggi ke depannya.

Tensi Geopolitik Meningkat

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto tidak menampik situasi geopolitik saat ini kian bergejolak.

Untuk pasar obligasi di 2024, Handy menyoroti tingginya tingkat suku bunga global.

Akan tetapi pasar obligasi Indonesia terbukti risilien dan masih memberikan return +8.7 persen.

”Di tengah gejolak global yang tinggi dari tahun 2023, kami memperkirakan, kinerja positif ini masih akan berlanjut di tahun 2024-2025,” urainya.

Beberapa katalis positif, imbuh Handy, antara lain pertama, tingkat suku bunga diperkirakan akan turun.

Kedua, oemerintah masih memiliki fleksibilitas pembiayaan fiskal yang longgar, seiring dengan masih relatif tinggi SAL (Saldo Anggaran Lebih), dan ketiga secara valuasi, yield obligasi masih menarik.

“Dengan proyeksi yield 10 tahun SBN berpotensi turun ke 5,9 persen atau kisaran di 5,8-6,0 persen kami perkirakan return investasi di pasar obligasi tahun 2024 akan memberikan imbal hasil sekitar +9,8 persen,” pungkasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan