Kamis, 2 Oktober 2025

Tarif Premi Asuransi Bisa Berbeda pada Setiap Nasabah, Kenapa itu Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya

Selain untuk mendapatkan proteksi dari beragam risiko di masa depan, asuransi juga membantu keluarga dalam membuat perencanaan keuangan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
dok. schindlers
Ilustrasi asuransi kerugian. 

Sebaliknya, premi lebih terjangkau ditetapkan kepada Nasabah usia muda karena risiko penyakitnya lebih rendah.

Nasabah sangat dianjurkan membeli asuransi di usia produktif atau masih muda agar Premi yang dikenakan relatif lebih rendah.

Selain usia, jenis kelamin juga menjadi faktor penentu lainnya. Secara umum, premi yang dibayarkan wanita lebih besar dibandingkan pria dengan mempertimbangkan faktor lainnya.

Premi yang lebih tinggi ini disebabkan karena wanita berpotensi lebih sering memeriksakan diri ke dokter untuk check up atau menggunakan obat resep.

Risiko kesehatan pada wanita juga lebih tinggi dibanding pria, salah satunya karena mereka akan melahirkan.

2. Riwayat kesehatan dan gaya hidup

Nilai premi asuransi yang dibayarkan nasabah ke perusahaan asuransi bisa lebih besar jika dia memilik riwayat kesehatan dan gaya hidup tidak sehat.

Nasabah tipe perokok aktif, misalnya, akan membayar premi cenderung lebih tinggi, sebab kebiasaan itu dianggap sebagai pola hidup yang dapat meningkatkan risiko penyakit dan kematian.

Begitu juga, orang dengan berat badan berlebih akan membayar premi asuransi kesehatan lebih mahal ketimbang mereka yang memiliki berat badan normal.

Selain kebiasaan, riwayat kesehatan nasabah juga menjadi faktor penentu. Nasabah dengan riwayat penyakit kronik atau bawaan cenderung mendapatkan premi asuransi yang lebih tinggi.

Riwayat penyakit keluarga juga menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan asuransi dalam menentukan besaran premi, khususnya dalam produk asuransi kesehatan.

Krena itu, calon nasabah disarankan untuk membeli asuransi pada saat kondisi kesehatan masih bagus.

Dalam kondisi kesehatan yang baik, Premi yang akan dibebankan umumnya relatif lebih terjangkau.

3. Jenis Pekerjaan dan Pendapatan

Faktor berikutnya adalah jenis pekerjaan atau profesi Nasabah. Semakin rumit dan berisiko profesinya, maka semakin tinggi tarif premi yang dibayarkan nasabah.

Mereka yang bekerja di pertambangan dan penerbangan, contohnya, akan membayarkan Premi yang lebih mahal karena memiliki risiko kecelakaan dan kematian yang tinggi.

Selain jenis pekerjaan, besarnya pendapatan nasabah menjadi faktor penentu besaran Premi. Nasabah disarankan untuk memilih produk asuransi dengan besaran premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.

4. Jumlah uang pertanggungan dan lama masa kontrak polis

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved