Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dampak Konflik Laut Merah, Pengusaha China Akui Bisnis Terganggu Hingga Terancam Bangkrut

Serangan milisi Houthi di Laut Merah yang kian memanas, tak hanya memicu kerugian bagi raksasa pelayaran global

AFP
Ilustrasi kapal kargo. Serangan milisi Houthi di Laut Merah yang kian memanas, tak hanya memicu kerugian bagi raksasa pelayaran global namun juga memukul pendapatan sejumlah eksportir asal Tiongkok. 

Belum diketahui kapan konflik ini akan berakhir, namun apabila gangguan di Laut Merah terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama hal tersebut tentunya akan menambah tekanan pada perekonomian Tiongkok yang saat ini sedang berjuang menghadapi krisis properti serta lemahnya permintaan konsumen di tengah lesunya pertumbuhan global.

“Pecahnya salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia ini telah memperlihatkan kerentanan perekonomian Tiongkok yang bergantung pada sektor ekspor, terlebih para eksportir China banyak yang mengandalkan rute ini untuk melayani perdagangan menuju Eropa dan Afrika,” ujar analis perdagangan Tiongkok.

Analis di Independent Economics dan mantan kepala ekonom di Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) John Llewellyn mengatakan konflik di kawasan itu juga dapat menjadi gangguan serius terhadap perdagangan dunia.

Lantaran biaya pengiriman kargo via laut maupun udara mengalami lonjakan tarif. Hal itu tentunya akan mendorong kenaikan inflasi di sejumlah negara. Jika ini terjadi, bank sentral mungkin harus menghentikan langkahnya, menggagalkan ekspektasi pasar akan kebijakan moneter yang lebih longgar.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved