Kamis, 2 Oktober 2025

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Kebakaran Pabrik Pengolahan Nikel PT ITSS di Morowali Tewaskan 12 Orang, Ini Hasil Investigasi Awal

Hasil investigasi awal, penyebab ledakan di ITSS diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
TribunPalu.com
Belasan orang tewas dalam ledakan tungku smelter PT ITSS di areal PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) mengalami insiden kebakaran pada Minggu (24/12/2023) pagi.

ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan, musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.

Baca juga: Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali Diinvestigasi Disnakertrans Sulawesi Tengah

Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.

"Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan. Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku," ungkap Dedy dalam pernyataannya, Minggu (24/12/2023).

"Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," sambungnya.

Dedy mengatakan, kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA.

Pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP. Adapun, jumlah korban saat ini sebanyak 51 orang.

Baca juga: Perusahaan Nikel PT ITSS di Morowali Kebakaran Akibat Tungku Meledak, 12 Orang Meninggal Dunia

12 Orang Tewas

12 orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri dari 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 Tenaga Kerja Asing.

Korban luka ringan dan berat sebanyak 38 korban luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.

Dedy melanjutkan, IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban.

PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban.

"Pihak manajemen PT IMIP sendiri masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik," papar Dedy.

Baca juga: Barang Sitaan Dugaan Korupsi Ore Nikel Senilai Rp 42,31 Miliar Dilelang Kejagung

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved