Kamis, 2 Oktober 2025

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Kebakaran Pabrik Pengolahan Nikel PT ITSS di Morowali Tewaskan 12 Orang, Ini Hasil Investigasi Awal

Hasil investigasi awal, penyebab ledakan di ITSS diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
TribunPalu.com
Belasan orang tewas dalam ledakan tungku smelter PT ITSS di areal PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). 

Karena persoalan K3 sudah sering terjadi, ia juga meminta para pengusaha dipidanakan.

"Seringnya terjadi kasus, hal itu menunjukkan bukan saja karena kelalaian, tetapi diduga akibat terjadinya pembiaran," ujar Said.

Selain itu, ia turut mendesak agar Pemerintah dan pengusaha memberikan santunan kepada yang meninggal dunia, termasuk biaya pemakaman hingga biaya pendidikan anak-anak korban.

Sama halnya juga untuk korban yang luka-luka, harus ditanggung biaya berobat dan santunan kecelakaan dibiayai Negara.

"Penerapan K3 harus benar-benar dipastikan berjalan dan ada sanksi berat bagi yang melanggar," ujar Said.

Lebih lanjut, Partai Buruh mendesak agar UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja segera direvisi.

Hal itu karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih di UU 1/1970 hanya mengatur sanksi 100 ribu, sehingga tidak memberikan efek jera.

Dikonfirmasi terpisah, Partai Buruh mengungkap ledakan tungku PT ITSS di Morowali menyebabkan kebakaran yang hebat.

Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing, mengungkap kronologi dari peristiwa ini.

"Pada pukul 5.30 WIB, menurut kesaksian karyawan pero silicone PT ITSS sedang melakukan perbaikan tungku, dan melakukan pemasangan plat pada bagian tungku tersebut yang mengakibatkan ledakan, sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak," ujar Katsaing dalam keterangan tertulis.

"Akibat ledakan itu, diduga ada belasan orang yang meninggal dunia. Termasuk ada yang kritis, luka berat, maupun luka ringan," lanjutnya.

Dikutip dari TribunPalu, PT ITSS adalah perusahan nikel asal China yang beroperasi di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPalu.com dari berbagai sumber, perusahaan pengolahan bijih nikel ini mayoritas sahamnya dipegang oleh Tsingshan Holding Group Company Limited.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 di Wenzhou oleh pengusaha asal China bernama Xiang Guangda.

Tsingshan mulai berinvestasi ke industri nikel Indonesia pada tahun 2009. Selain itu, perusahaan ini juga melebarkan sayapnya di berbagai negara, seperti India dan Zimbabwe.

Pusat operasi PT ITSS berada di Kabupaten Morowali, Sulteng dengan target kapasitas 600.000 ton per tahun dan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun.

PT ITSS memiliki lebih dari 20 smelter pengolahan nikel di Morowali.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved