Jumat, 3 Oktober 2025

Indonesia Disebut-sebut Masuk ke Fase Deindustrialisasi, Menperin Bantah dengan Sederet Data

Indonesia disebut-sebut tengah masuk ke dalam fase deindustrialisasi. Dibantah Menperin Agus Gumiwang

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Bambang Ismoyo
Menperin Agus Gumiwang dalam acara Apresiasi Resilience and Sustainable Industri 2023, di Jakarta, Senin (11/12/2023). 

Untuk IKI pada November 2023 naik 1,73 poin menjadi 52,43, dibandingkan Oktober yang hanya 50,70 poin.

Sementara, PMI manufaktur Indonesia tercatat sebesar 51,7 poin pada November 2023. Angka tersebut naik tipis 0,39 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 51,5 poin.

"PMI ini juga rekor, Alhamdulillah di mana 25 bulan berturut-turut PMI kita juga berada pada titik di atas 50 artinya Industri manufaktur kita sedang ekspansi," papar Menperin Agus.

"Dan Bapak Ibu sekalian, hanya 2 negara di dunia yang mencatat rekor PMI di atas 50 poin dalam 25 bulan berturut-turut. yaitu Indonesia dan India," paparnya.

Meski demikian, Agus mengingatkan kepada seluruh jajaran di Kemenperin dan juga seluruh pelaku industri untuk jangan berpuas diri.

Menperin mendorong seluruh pihak untuk terus melanjutkan tren positif ini agar kinerja perindustrian dapat mendongkrak ekonomi dalam negeri.

"Sederhana dari data-data yang tadi saya sampaikan, ini tentu sangat bisa mematahkan pandangan yang tadi saya sampaikan bahwa di Indonesia sedang terjadi proses deindustrialisasi," ungkap Menperin.

"Bahwa kita puas? saya yakin tidak. Bapak dan Ibu sebagai pelaku usaha saya yakin juga tidak puas," pungkasnya.

Baca juga: Ciptakan Komunitas Industri Hijau, BSKJI Kemenperin Dorong Unit Kerja Tingkatkan Layanan

Diketahui, sejumlah pihak ada yang menyebut Indonesia mengalami deindustrialisasi dikarenakan pemerintah tidak punya strategi yang jelas. Salah satunya sempat diutarakan dan disorot oleh Ekonom Senior, Faisal Basri.

Katanya, Pemerintah di Indonesia justru memfokuskan melakukan hilirisasi yang dinilai menguntungkan China hingga 90 persen dari komoditas nikel.

"Tidak ada strategi industrialisasi, yang ada adalah kebijakan hilirisasi. Sekadar bijih nikel diolah jadi NPI atau jadi feronikel, lalu 99 persen diekspor ke China. Jadi hilirisasi di Indonesia nyatanya mendukung industrialisasi China," ucap Faisal beberapa waktu lalu.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved