Ekspor Sepeda Indonesia Pada 2024 Capai Rp 1,9 Triliun, Didominasi Tiga Jenis Ini
Ekspor sepeda Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai sekitar 119 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau di kisaran Rp 1,9 triliun
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspor sepeda Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai sekitar 119 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau di kisaran Rp 1,9 triliun (kurs Rp 16.397 per dolar AS).
Hal itu diungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) dan International Trade Centre (ITC).
Pasar utama ekspor sepeda Indonesia adalah Belanda, Jerman, Jepang, dan tetangga RI sendiri, yaitu Malaysia.
Baca juga: Bambang Patijaya Dorong Reformasi PPN Intermediate untuk Perkuat Daya Saing Ekspor
"Industri sepeda memiliki pertumbuhan permintaan yang konsisten, terutama di kategori sepeda gunung, sepeda lipat, dan city bike," kata Agus ketika memberi sambutan dalam acara pembukaan pameran Merdeka Fest di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
Sementara itu, pada pasar domestik, Agus menyebut industri sepeda dan aksesoris semakin mendapatkan tempat.
Hal itu seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif, olahraga berkelanjutan, dan transisi menuju transportasi ramah lingkungan.
Dari sisi permintaan domestik, Agus menyebut Statista Market Forecast pada 2024 mencatat bahwa pasar sepeda di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai lebih dari 1,1 miliar dolar AS pada 2027.
Masih merujuk sumber yang sama, pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) diperkirakan mencapai 6 hingga 8 persen secara tahunan.
Baca juga: Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun: Indonesia Harus Proaktif Manfaatkan Peluang Ekonomi BRICS
Menurut Agus, pemerintah melalui berbagai program seperti Kota Tanpa Emisi, revitalisasi jalur sepeda, dan Hari Bersepeda Nasional, ikut memperkuat tren bersepeda ini.
"Dalam ekosistem industri ini, IKM memegang peranan penting, terutama pada sektor komponen, aksesori, dan perakitan sepeda," ujar Agus.
Agus memastikan Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku IKM melalui berbagai kebijakan konkret.
Kebijakan itu seperti sertifikasi dan standarisasi produk, penguatan kapasitas SDM dari pelaku IKM, fasilitasi promosi dan pameran, hingga pengembangan jejaring dan kemitraan industri.
Fasilitasi pameran salah satunya adalah Merdeka Fest yang digelar pada 29 Julu hingga 1 Agustus di Plaza Industri, Kementerian Perindustrian.
Merdeka Fest bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat berbasis konsumsi dan penggunaan produk dalam negeri, sekaligus mendorong penguatan industri kecil dan menengah (IKM) di sektor olahraga dan kesehatan.
Merdeka Fest menghadirkan 37 IKM yang terdiri dari penjual alat olahraga, sepeda dan aksesoris, makanan dan minuman sehat, serta pakaian dan sepatu olahraga.
Proses Investasi Apple di RI Masih Berlanjut, Menperin AGK Sebut Sudah di Jalan yang Tepat |
![]() |
---|
Disumbang Tomat hingga Cabai Rawit, Indonesia Deflasi 0,08 Persen Pada Agustus 2025 |
![]() |
---|
Nilai Impor RI hingga Juli 2025 Capai 136,51 Miliar Dolar AS |
![]() |
---|
Tahun Ini Industri Logistik Diproyeksi Tumbuh 10 Persen |
![]() |
---|
10 Provinsi yang Warganya Masih Menonton TV dalam Seminggu Terakhir, Cek Daerahmu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.