Jika Tak Undur Diri, Kementerian BUMN Bakal Pecat Komisaris yang Ikut Jadi Tim Kampanye Capres
jika masih ada pejabat Komisaris BUMN yang tak mengundurkan diri, maka Kementerian BUMN akan segera memecatnya.
Jika Tak Undur Diri, Kementerian BUMN Bakal Pecat Komisaris yang Ikut Jadi Tim Kampanye Capres
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pejabat Komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mundur dari jabatannya, pasca dirinya mendeklarasikan untuk menjadi bagian dari Tim Kampanye Capres-Cawapres diperhelatan Pilpres 2024.
Nama-nama yang telah mundur mulai dari jabatan Komisaris yakni Arief Rosyid hingga Budiman Sudjatmiko.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, pengunduran diri mereka sejalan dengan surat edaran nomor S-560/S.MBU/10/2023.
Baca juga: Dividen BUMN Melesat Tembus Rp 74 Triliun, Kontribusi Terbesar dari Sektor Perbankan dan Energi
Beleid ini menyebut tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
"Karena kan kita harapkan terkait dengan ketentuan Komisaris dan Direksi kan enggak boleh terlibat dalam tim kampanye pilpres ataupun dalam kampanye, apa namanya, legislatif juga semua lah," ungkap Arya di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (27/11/2023).
"Itu kan nggak boleh terlibat. Jadi kita harapkan mereka mundur gitu. Jumlahnya aku belum dapet ya," sambungnya.
Arya enggan menyebutkan secara detail daftar lengkap perihal nama-nama Komisaris BUMN yang terlibat di dalam Tim Kampanye Capres-Cawapres.
Menurutnya, jika masih ada pejabat Komisaris yang tak mengundurkan diri, maka Kementerian BUMN akan segera memecatnya.
"Ya, kalau enggak mundur ya kita mundurkan lah," pungkasnya.
Berikut Nama-nama Komisaris yang Telah Mengundurkan Diri
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan kursi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V atau PTPN V.
Pengunduran diri mantan politikus PDIP ini pasca dirinya bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Nilai Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jawa Timur Cukup Kuat, Sebut Nama Khofifah
Beberapa waktu lalu Budiman mengungkapkan, surat pengunduran dirinya tengah disusun, dan rencananya akan disampaikan kepada pejabat terkait secepatnya.
"Iya ini mau disusun dulu (perihal surat pengunduran diri)" ucap Budiman kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Arief Rosyid
Kemudian, ada pula Arief Rosyid yang sebelumnya merupakan bagian dari jajaran Komisaris Bank Syariah Indonesia, dan kini dipercaya sebagai Ketua Komandan Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran berdasarkan pengumuman yang dilakukan TKN Prabowo-Gibran.

Arief dipercaya sebagai Ketua Komandan Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.
Andi Gani
Andi Gani Nena Wea resmi mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris PT PP (Persero), karena ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Momen perpisahan Andi Gani dengan seluruh keluarga besar PT PP berlangsung di Auditorium Wisma Subiyanto Plaza PP, Pasar Rebo, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Andi Gani mengungkapkan, rasa cintanya kepada PT PP. Bahkan, tiga kali dirinya pernah diminta pindah ke BUMN lain, tapi menolak.
"Ini rumah besar yang sangat-sangat saya cintai. Sejak SD, saya sudah bercita-cita ingin bekerja di PT PP," kata Andi Gani.
Andi Gani pun berterimakasih kepada seluruh keluarga PT PP yang telah bahu-membahu membangun perusahaan plat merah ini menjadi lebih baik.
"Saya pamit, saya mohon diri. Terima kasih atas segala cerita dan cinta di rumah besar PT PP ini," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.