Kredit Perbankan Melaju 8,96 Persen, Tapi Pertumbuhan DPK Cenderung Menurun
Pertumbuhan kredit perbankan di Oktober 2023 mencapai 8,99% secara tahunan (YoY).
Hal itu, kata dia, tercermin dari rasio alat likuid terhadap DPK yang masih terjaga tinggi di level 26,36%.
"Penerbitan SRBI juga menambah fleksibilitas perbankan perbankan dalam mengelola likuiditas sehingga turut mendukung terjaganya lending capacity perbankan," kata Perry saat konferensi pers hasil RDG BI, Kamis (23/11).
Ia mengatakan, perkembangan likuiditas tersebut berdampak positif terhadap suku bunga perbankan, dengan rata-rata suku bunga deposito tenor satu bulan terjaga di level 4,4% dan suku bunga kredit 9,37%.
Likuiditas perbankan yang tetap memadai, lanjut Perry, juga didukung oleh implementasi KLM yang efektif berlaku sejak 1 Oktober 2023, dengan besaran total insentif likuiditas mencapai Rp138 triliun per November 2023.
Bank-bank besar tak luput dari perlambatan pertumbuhan DPK. Bank Central Asia (BCA) misalnya, hanya mencatatkan pertumbuhan DPK 6,2% per September 2023. Sementara kreditnya melaju hingga 12,3%.
Demikian juga dengan Bank Mandiri. DPK bank pelat merah ini hanya tumbuh 6,64% per September. Sedangkan kreditnya tumbuh tinggi hingga 12,7% secara tahunan. (Adrianus Octaviano/Dina Hutauruk/Kontan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.