Riset Ini Temukan Biaya Tersembunyi di Setiap Transaksi Remitansi, Nilainya Triliunan
Masyarakat Indonesia mengeluarkan dana total sekitar Rp15,09 triliun setiap tahun untuk biaya penukaran valas.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
Studi ini juga mengungkapkan wisatawan Indonesia mengeluarkan total biaya sebesar Rp 3,45 triliun ketika mereka berbelanja di luar negeri dan uang Rp2,66 triliun disembunyikan dalam bentuk markup nilai tukar.
Wise meluncurkan kampanye nasional #TransparanBarengWise untuk mengedukasi ihwal biaya tersembunyi dan mempromosikan transparansi harga di seluruh industri.
Sejauh ini provider layanan remitansi telah membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi masalah ini, walau masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan.
"Kami melihat penurunan yang signifikan pada biaya layanan mata uang asing dalam tahun-tahun terakhir di Indonesia, dari Rp 21,47 triliun pada 2018 menjadi Rp 15,09 triliun pada 2022. Kami melihat ini sebagai evolusi dan tren di seluruh industri menuju transparansi yang lebih baik yang menguntungkan semua pihak," ujarnya.
Resmi Jabat Menteri P2MI, Mukhtarudin Janji Lindungi PMI dari Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
Karding Direshuffle, Elite PKB Singgung soal Devisa hingga Perlindungan Pekerja Migran |
![]() |
---|
Reshuffle Menteri P2MI Disorot: Migrant Watch Minta Jabatan Jadi Pengabdian, Bukan Bisnis |
![]() |
---|
Abdul Karding Bantah Reshuffle Gara-gara Fotonya Main Domino Bareng Raja Juli dan Aziz Wellang Viral |
![]() |
---|
Abdul Kadir Karding Sedang Audiensi dengan SPSI Saat Presiden Prabowo Umumkan Reshuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.