Minggu, 5 Oktober 2025

BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Hingga Rp 308 T, Laba Unit Syariah Meningkat Hampir 50 Persen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun

TRIBUNNEWS.COM/HO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang nasabah menunjukkan aplikasi BTN Mobile di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Sejak awal tahun 2023 hingga 30 April 2023 akumulasi transaksi BTN Mobile mencapai lebih dari Rp 6,8 triliun. Adapun fitur transaksi yang paling diminati adalah BIFast, Qris dan top up ewallet. Sementara untuk kenaikan aktivitas transaksi finansial nasabah mencapai minimal 4 kali per bulan, atau meningkat dari sebelumnya 22% menjadi 25% pada bulan April 2023. Dengan pencapaian tersebut aplikasi BTN Mobile yang menawarkan layanan yang mudah, lengkap, dan terhubung dengan ekosistem perumahan meraih apresiasi sebagai 3 besar aplikasi Mobile Banking dengan performa terbaik di ajang Bank Service Excellence Monitor 2023 versi MRI. //HO 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun sepanjang semester I/2023.

Perolehan tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja keuangan semester satu tahun ini lebih menantang.

Baca juga: Efisiensi, BTN Bakal Tutup Tujuh Kantor Cabang Tahun Ini

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya optimistis hingga akhir 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan.

"Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian,” kata Nixon dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/7/2023).

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I/2023.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun.

Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar.

Nilainya mencapai Rp152,17 triliun, tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49 persen menjadi Rp90,83 triliun pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.

Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina Se-Jabodetabek per Sabtu, 22 Juli 2023: Pertamax Turbo Rp 14.000/Liter

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, ia mengatakan Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2023 menjadi Rp313,26 triliun.

Angka tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,31 triliun.

Dari jumlah tersebut, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun, naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved