Minggu, 5 Oktober 2025

UMKM Perajin Kayu Pinus di Tawangmangu, Potensi Industri Kreatif Handicraft Karanganyar

Melimpahnya potensi kayu pinus di wilayah Tawangmangu, Karanganyar menjadi ide awal usaha Adi Sutaryo Craft berdiri.

TRIBUNNEWS/Wahyu Gilang Putranto
Siswo, salah satu inisiator kerajianan kayu pinus di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. 

Apabila banyak pesanan, Siswo memberdayakan warga sekitar.

Baca juga: Cerita Nareswari, Pelaku UMKM Solo Sulap Limbah Koran Jadi Sumber Cuan

Berjuang Bangkit dari Pandemi

Efek pandemi Covid-19 nyatanya begitu terdampak bagi Adi Sutaryo Craft.

Sebelum pandemi, pendapatan per bulan bisa mencapai minimal Rp 15 juta.

Tetapi, setelah gempuran Covid-19 omzet anjlok hingga 90 persen.

Hal ini disebabkan saat pandmi, tidak ada pameran yang diikuti Adi Sutaryo Craft.

"Selama pandemi tidak ada pameran, efek domino pameran luar biasa, setelah pameran pasti pesanan meningkat, soalnya ketemu pembeli," ungkapnya.

Akses Permodalan dan Digitalisasi Pembayaran

Keberlangsungan usaha kerajinan Adi Sutaryo Craft tidak terlepas dari akses permodalan.

Siswo mengatakan usahanya pernah mendapat kucuran dana dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di masa sebelum pandemi.

Sementara itu untuk sistem pembayaran, Adi Sutaryo Craft sudah merambah digitalisasi.

"Karena ikut pameran-pameran, kami sudah bisa menerima pembayaran dengan metode QRIS," ungkap Siswo.

Adi Sutaryo Craft menerima pembayaran dengan metode QRIS
Adi Sutaryo Craft menerima pembayaran dengan metode QRIS (Tribunnews/Wahyu Gilang Putranto)

Komitmen BRI Dukung UMKM

Sementara itu dihubungi terpisah, Pimpinan Cabang BRI KC Karanganyar, Yudo Utomo, mengungkapkan BRI berkomitmen memberikan dukungan terhadap pelaku UMKM.

Pelaku UMKM di Karanganyar bisa mengajukan permodalan untuk pengembangan bisnisnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved