ASEAN-Jepang Rayakan Setengah Abad Kemitraan, Ekonomi Regional Diyakini Makin Terintegrasi
Kemitraan ASEAN dan Jepang yang telah terjalin setengah abad diyakini mampu mengakselerasi penguatan integrasi perekonomian di kawasan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemitraan antara perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang yang telah terjalin setengah abad diyakini mampu mengakselerasi penguatan integrasi perekonomian dan membentuk kawasan perdagangan bebas serta meningkatkan daya saing di pasar global.
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengungkapkan, kemitraan ASEAN-Jepang yang sudah terbangun selama 50 tahun akan mempercepat liberalisasi dalam memfasilitasi perdagangan barang, jasa, dan investasi di kawasan.
“Pada tahun ini akan dirayakan setengah abad hubungan kerja sama ASEAN-Jepang. Selain itu, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Jepang sebagai Ketua G7 dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN-BAC," papar Arsjad dalam pernyataannya, Jumat (9/6/2023).
"Ini menjadi momentum sangat baik bagi ASEAN-BAC untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi dengan Jepang,” sambungnya.
Sebagai informasi, Arsjad bersama delegasi berada di Tokyo, dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023.
Sebelumnya, Arsjad juga telah melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, dan Inggris.
Selain bertemu Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Nishimura Yasutoshi, delegasi ASEAN-BAC juga akan berdialog dengan pimpinan asosiasi pengusaha.
Di antaranya Japan External Trade Organization (JETRO), SME Support Japan (SMRJ), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Japan Association of Corporate Executives (Keizai Doyukai), Japan Business Federation (Keidanren), ASEAN Japan Center, MUFG Bank, Japan Chamber of Commerce of Commerce (JCCI), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan PayPay.
Ia mengungkapkan, sebagai pemegang keketuaan ASEAN Tahun 2023, Indonesia dan Jepang juga akan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, KTT ASEAN-Jepang Dihadiri Perdana Menteri Fumio Kishida
G7 dan ASEAN, lanjutnya, merupakan organisasi dunia yang berpengaruh dalam perpolitikan dan perekonomian dunia.
“Jepang adalah negara yang rajin berinvestasi di ASEAN. Interaksi Jepang dengan ASEAN sangat intensif dan telah dimulai sejak ASEAN dibentuk. Bahkan, Jepang sampai saat ini merupakan mitra dialog terpercaya ASEAN,” jelas Arsjad.
Ia melanjutkan, Jepang sebagai mitra strategis ASEAN, akan bersama-sama ASEAN-BAC menciptakan wadah yang lebih kuat yang menaungi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat berinovasi bersama melalui teknologi dan adaptif menghadapi dinamika perubahan.
Baca juga: Makna di Balik Logo Peringatan 50 Tahun ASEAN - Jepang yang Diciptakan Desainer Masaya Tanabe
"Kami bekerja sama dengan Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (JETRO) sedang mengembangkan dan menumbuhkan UMKM di kawasan,” kata Arsjad.
Selama berada di Tokyo, Arsjad juga menandatangani tiga nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Chairman Japan External Trade Organisation (JETRO) Norihiko Ishiguro.
Arsjad Rasjid Pastikan Tidak Ada PHK Usai Merger XL dan Smartfren |
![]() |
---|
Mitigasi Tarif Trump, IBC Usulkan Indonesia Renegosiasi dan Perluas Perjanjian Dagang |
![]() |
---|
Jadi Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid akan Dorong Transformasi Digital |
![]() |
---|
Sertijab Kadin, Arsjad Rasjid Tekankan Gotong Royong Dunia Usaha untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Arsjad Rasjid Sebut Indika Energy Kaji Buyback Saham: Kami Percaya Nilainya Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.