Pembangunan Bendungan Karangnongko Masuk Tahap Persiapan Pengadaan Lahan di Wilayah Blora
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah memasuki tahap baru dalam pembangunan Bendungan Karangnongko.
Diketahui, bendungan tersebut berada di perbatasan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Kab.Blora, Jawa Tengah.
Saat ini, progres pembangunan bendungan telah memasuki tahap persiapan pengadaan lahan untuk wilayah Blora.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Dukung Pengadaan Lahan untuk Bendungan Tamblang
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman.
Hal itu berimbas pada hasil produksi beras secara nasional ikut meningkat karena pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.
"Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/5/2023).
Bendungan Karangnongko memiliki luas genangan 1.026,55 hektare dengan kapasitas tampung efektif 59,1 juta per meter kubik.
Bendungan ini diproyeksikan dapat menyuplai air irigasi di kawasan Solo Valley Werken seluas 62 ribu hektare.
Solo Valley Werken merupakan program pembuatan jaringan irigasi dan pembangunan pengendalian banjir.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi di Bali yang Telan Biaya Rp 820 Miliar
Keberadaan Solo Valley Werken telah ada sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda dan membentang dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama, mengharapkan dukungan seluruh pihak untuk percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko.
“Semoga pembangunan bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional ini dapat berjalan lancar sesuai target dan nantinya memberikan manfaat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Nantinya, suplai air irigasi Bendungan Karangnongko akan didistribusikan melalui Daerah Irigasi (DI) Karangnongko Kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.746 hektare dengan debit 2,85 m3/detik.
Lalu, juga melalui DI Karangnongko Kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 hektare dengan debit 7,90 m3/detik.
Baca juga: Jawaban Pemprov Sulut soal Adanya Bendungan Kuwil Kawangkoan, namun Banjir Tetap Landa Manado
Viral Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Saat Demo Ricuh di Jakarta, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian |
![]() |
---|
Rumah Makan Padang Sederhana Bakal Buka di IKN, Pembangunan Direncanakan Mulai Kuartal IV 2025 |
![]() |
---|
Peran 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, 4 Orang Meninggal dan 1 Balita Kritis |
![]() |
---|
Usai Bebas Bersyarat, Bambang Tri Mulyono Menghilang: Rumahnya Sepi di Blora Jateng |
![]() |
---|
Luka Bakar 63 Persen, Balita Korban Sumur Minyak Ilegal Blora Masih di Fase Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.