Indonesia Hadir di Arabian Travel Market Dubai 2023, Pasang Target Transaksi Capai 55 Ribu Pax
Indonesia melalui Kemenparekraf hadir di bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah, Arabian Travel Market 2023
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hadir di bursa pariwisata internasional terbesar di kawasan Timur Tengah, yaitu Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2023.
ATM Dubai 2023 berlangsung di Dubai World Trade Centre, mulai dari 1 hingga 4 Mei.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam acara ini adalah untuk memberikan informasi perkembangan terkini tentang pariwisata Indonesia.
Baca juga: BRI Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp 1.180 Triliun di Kuartal I 2023, 83 Persen ke UMKM
Contohnya informasi seperti sejumlah relaksasi aturan bagi PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) untuk memasuki Indonesia pasca-pandemi.
Sandiaga berharap partisipasi Indonesia dalam ATM Dubai 2023 dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisata mancanagera (wisman) ke Indonesia.
“Kami berharap partisipasi aktif Indonesia dalam ATM Dubai 2023 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan devisa negara dan penambahan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Partisipasi Indonesia dalam ATM Dubai disebut sebagai salah satu upaya aktif pemasaran pariwisata Indonesia di kancah Internasional.
Kata Sandiaga, kawasan Timur Tengah masuk dalam daftar pasar utama Indonesia yang sangat strategis.
Pada ajang ini, Kemenparekraf menargetkan transaksi dapat mencapat 55 ribu pax.
“Kami menargetkan transaksi yang diperoleh pada ATM Dubai 2023 ini dapat mencapai 55 ribu pax dengan fokus peningkatan empat aspek, yaitu experience, quality, sustainability, dan luxury tourism,” kata Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengapresiasi para pelaku industri pariwisata Indonesia yang melakukan collaborative marketing.
“Saya juga sangat mengapresiasi sebesar-besarnya bagi pelaku pariwisata tanah air yang telah bekerja sama guna membangkitkan pariwisata Indonesia,” kata Sandi.
Baca juga: Presiden Tinjau Kesiapan UMKM dan Lokasi Wisata di Labuan Bajo
Strategi Khusus
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan sejumlah strategi khusus yang disiapkan oleh Kemenparekraf bersama dengan industri yang tampil di ATM Dubai 2023.
“Selain tema ‘Visit Indonesia Year 2023: Explore Our New Wonderful Destinations’, promosi kita tidak akan lepas dari dua hal. Yakni pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berkualitas yang sejalan dengan tren pariwisata dunia saat ini,” kata Made.
Pada pameran ATM Dubai 2023, Kemenparekraf melakukan dua kegiatan utama.
Pertama B2B (Business to Business) meeting dengan mempertemukan industri pariwisata Indonesia (penjual) dengan calon pembeli potensial.
"Dalam dunia usaha pariwisata, pertemuan langsung antara penjual dan pembeli menjadi tonggak penting bagi eksistensi pariwisata Indonesia di kancah persaingan industri pariwisata dunia," ujar Made.
Kedua, pertemuan langsung dengan wholesaler (pedagang grosir), OTA (Online Travel Agent), dan maskapai penerbangan internasional guna meningkatkan kerja sama terpadu dan joint promotion terkait pariwisata Indonesia.
"Terutama berkenaan dengan penambahan kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan ke Indonesia," kata Made.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.