Seandainya Amerika Serikat Beneran Gagal Bayar Utang, Berikut Investasi yang Bisa Dilirik
Emas menjadi satu di antara jenis investasi yang bisa dilirik karena akan melesat ketika ekonomi AS terguncang.
Penulis:
Yanuar R Yovanda
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, ada beberapa instrumen investasi yang berpotensi cuan ketika Amerika Serikat (AS) beneran gagal bayar utang.
Diketahui, Negeri Paman Sam terancam gagal bayar utang karena batas atau limitnya sudah mentok di 31 triliun dolar AS atau sekira Rp 460 ribu triliun.
Menurut Ibrahim, emas menjadi satu di antara jenis investasi yang bisa dilirik karena akan melesat ketika ekonomi AS terguncang.
Baca juga: Ekonom Tak Yakin Amerika Serikat Bakal Mengalami Gagal Bayar Utang
"Pergerakan harga emas seandainya terjadi gagal bayar, emas dunia akan melompat, fluktuasi akan kelihatan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Jumat (28/4/2023).
Tidak hanya emas saja, jenis komoditas lainnya bisa menjadi pilihan untuk meraih keuntungan karena harganya murah pada saat mata uang Negeri Paman Sam melemah.
"Harga komoditas pada saat dolar AS melemah, harga komoditas semakin murah akan dimanfaatkan investor untuk beli," katanya.
Ibrahim menambahkan, komoditas yang diuntungkan lainnya, pertama adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
"Kedua, adalah yang punya kita, yakni batu bara, nikel, timah akan dijual harga murah, sehingga permintaan tinggi," pungkasnya.
Kiprah Prof. Sumitro Djojohadikusumo, yang Jejak Diplomasinya Diikuti Prabowo di Sidang Umum PBB |
![]() |
---|
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB: Waktu, Lokasi, Urutan, dan Misi yang Dibawa |
![]() |
---|
Presiden Trump Kerek Biaya Visa Rp1,6 Miliar Bikin Pekerja Asing Kalang Kabut |
![]() |
---|
Interpol Sebut Tidak Bisa Upaya Paksa Tangkap Sofyan Iskandar Nugroho meski Berstatus Red Notice AS |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya: APBN Agustus 2025 Defisit Rp 321,6 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.