Depo Plumpang Terbakar
Pendapat Guru Besar K3 FKM UI Tentang Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Saat ini yang harus dilakukan adalah melakukan investigasi terlebih dahulu terkait penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran.
Soal Pemindahan Depo ke Tanjung Priok
Saat meninjau lokasi kebakaran dan terdampak ledakan dari Depo Plumpang, Wakil Presiden RI, Ma'aruf Amin pada Sabtu (4/3/2023) menyampaikan bahwa depo perlu mendapatkan penataan kembali dan harus dilakukan dilakukan pemindahan ke daerah Pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo" tutur Wapres saat melakukan jumpa pers di lokasi yang terdampak kebakaran.
Menanggapi wacana tersebut, Prof. Fatma Lestari menyampaikan untuk objek vital sebesar Depo Pertamina diperlukan adanya kuantitatif risk assesment khusus untuk kebakaran dan ledakan.
Termasuk juga apakah harus dipindahkan atau tidak itu semua harus dilakukan. Hal tersebut juda akan memberikan pandangan sebarapa jauh dampak ketika terjadi ledakan dan kebakaran terhadap masyarakat atau lingkungan sekitar.
Disampaikan juga bahwa meski sudah direlokasi potensi ledakan dan kebakaran masih mungkin terjadi.
Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara dibangun pada tahun 1972. Penggunaannya sendiri baru dilakukan pada tahun 1974. Bisa saja desain yang ditetapkan pada waktu itu sudah sangat berbeda dengan situasi di tahun 2023 ini.
Depo Plumpang Terbakar
VIDEO Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru: Pertamina Sebut Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Pertamina: Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Belum Final |
---|
Pengamat Ingatkan Pentingnya Buffer Zone di Depo BBM Kurangi Risiko Kebakaran |
---|
Pengamat: Penataan Zona Penyangga Objek Vital Nasional Tak Bisa Dilakukan Hanya oleh Pertamina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.