"Anggaran hasil efisiensi PSO ini dapat digunakan untuk membenahi transportasi umum di Bodetabek sehingga warga Bodetabek yang bekerja di Jakarta tidak merasa dizolimi jika nantinya diterapkan Jalan Berbayar Elektronik. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mendorong migrasi private ke public transport," ujar Djoko.
Menurut dia, diperlukan kepala daerah di Bodetabek yang peduli mengenai keberadaan layanan transportasi umum.
"Layanan transportasi umum hadir mendekat di setiap kawasan perumahan dan pemukiman warga. Diupayakan warga Bodetabek mengeluarkan total ongkos transportasi tidak lebih 10 persen dari penghasilan bulanannya, sesuai standar dari Bank Dunia," kata Djoko.
Sebagai informasi, hampir 99 persen lebih kawasan perumahan di Bodetabek tidak terlayani akses transportasi umum. Berbeda dengan Jakarta yang sudah mencapai 92 persen dari luas wilayahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.