Harga Beras Mahal, Buwas Sebut Ada Mafia, Pedagang: Tangkap Saja, Bulog Harus Kontrol Penyaluran
Beberapa bulan terakhir harga gabah naik sebesar Rp2.000 berdasarkan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Dalam melakukan operasi pasar, Bulog menyebut setiap pedagang beras berhak mendapatkan beras dengan harga murah. Dimana Bulog melepas beras untuk operasi pasar dengan harga Rp 8.300 per kilogram (kg).
Maka, seharusnya dengan harga Rp 8.300, Buwas menyatakan sampai ke konsumen maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 9.450 per kg.
Baca juga: Mantan Kabareskrim Tapi Tak Bisa Bongkar Langsung Mafia Beras, Ini Penjelasan Buwas
Namun, Buwas mengatakan dari informasi yang ia dapatkan para pedagang justru mendapatkan beras dengan harga mahal. Maka pada akhirnya pedagang menjual dengan harga yang mahal pula.
"Bagaimana dia mau jual murah, karena dia belinya juga mahal. Oleh sebab itu saya tidak mau lagi sekarang, makanya saya undang pedagang sebanyak-banyaknya. Siapa yang mau beli saya buka, tidak koordinator-koordinatoran. Tidak ada mafia. Ngapain ngumpulin pedagang diintimidasi, jangan dipikir saya tidak tahu," katanya blak-blakan.
Ia mengaku memiliki rekaman atas tindakan oknum yang melakukan hal tersebut. Bahkan siapa saja oknum yang melakukan intimidasi pada pedagang, ia juga telah mengetahui.
"Model apa preman-preman gini, masalah beras, urusan perut masyarakat dipakai mainan. Jangan merasa hebat ancam-ancaman. Berani ngancam negara lagi, model mana?," tegasnya.
Jokowi Tegur Bulog
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti harga beras yang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ini.
Hal itu diketahui Jokowi saat dirinya kerap mengecek kebutuhan bahan pokok di pasar sejumlah daerah saat kunjungan kerja.
"Beras, saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah, beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia di kanal Youtube Kementerian Dalam Negeri, beberapa waktu lalu.
Tak hanya beras, urusan harga telur, daging ayam ras dan tomat juga jadi perhatian Jokowi.
Baca juga: Stok Beras Pemerintah 600 Ribu Ton, Kepala Bulog: Aman hingga Idul Fitri.
Baca juga: Update Harga Bahan Pokok: Cabai Turun Signifikan, Beras dan Minyak Mengalami Kenaikan
Dia mengetahui ada sejumlah daerah yang mengalami kenaikan harga bahan pokok tersebut.
"Urusan telur 89 daerah juga mengalami hal yang sama, naik. Urusan kecil-kecil, tomat, 82 daerah mengalami kenaikan dan daging ayam ras 75 daerah mengalami kenaikan," bebernya
Oleh sebab itu, Jokowi turut meminta seluruh kepala daerah terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan.
DPR Minta Pemerintah Tambah Bansos Minyak 2 Liter, Menkeu Purbaya: Kami Sanggup |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Pengamat: Penambahan Kuota Impor Bukan Solusi Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Sertijab di Kemenpora RI, Momen Dito Ariotedjo Candai Roy Suryo soal Ijazah Erick Thohir: Aman, Pak? |
![]() |
---|
Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.