Sabtu, 4 Oktober 2025

Elon Musk Sudah Buka Suara, Begini Perjalanan Isu Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Meski begitu, banyak orang menantikan apakah rencana Elon Musk membangun pabrik Tesla di Indonesia akan terjadi atau tidak

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Pinterest
Ilustrasi Mobil sport Tesla Roadster. CEO Tesla Elon Musk meminta agar publik berhati-hati mengenai artikel dari sumber tanpa nama, karena sering kalinya informasinya salah. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu muncul kabar yang menyebut produsen mobil listrik (EV) Tesla Inc akan membangun pabrik di Indonesia.

Menyusul kabat tersebut, CEO Tesla Elon Musk meminta agar publik berhati-hati mengenai artikel dari sumber tanpa nama, karena sering kalinya informasinya salah.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip “sumber tanpa nama”, karena sering salah," tulis Elon Musk pada Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Tesla Banting Harga di AS dan Eropa, Pacu Penjualan Mobil Listrik

Menurut laporan Bloomberg pada Rabu (11/1/2023), mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah ini, mengatakan bahwa Tesla mendekati kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia, karena produsen EV itu ingin memanfaatkan cadangan logam yang menjadi bahan baku utama baterai EV yang ada di Tanah Air.

Kesepakatan itu belum ditandatangani dan kesepakatan tersebut masih bisa gagal, kata sumber-sumber yang meminta agar identitasnya tidak diungkapkan.

Kabar mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia mulai muncul sejak 2020 dan semakin diperkuat setelah pemerintah dalam beberapa kesempatan sesumbar soal rencana tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dihasilkan. Meski begitu, banyak orang menantikan apakah rencana Elon Musk membangun pabrik Tesla di Indonesia akan terjadi atau tidak.

Berikut ini perjalanan rencana investasi Tesla di Indonesia:

Pembangunan Pabrik Baterai Tesla di Indonesia

Pada November 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan dia akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan eksekutif Tesla, karena Indonesia berusaha menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

Perjalanan tersebut akan menjadi bagian dari promosi Indonesia atas undang-undang Cipta Kerja “Omnibus” yang baru.

“Minggu depan kami akan mengirimkan tim besar ke Amerika Serikat dan Jepang, untuk mempromosikan Omnibus,” ungkap Jokowi, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Tesla Berencana Gelontorkan 770 Juta Dolar AS untuk Ekspansi Pabrik Kendaraan Listrik di Texas

Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, tim tersebut akan bertemu dengan eksekutif Tesla, katanya.

“Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” tambah Presiden RI.

Luhut menolak untuk mengomentari secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla, tetapi mengatakan "ada peluang yang sangat bagus" bahwa perusahaan ingin berinvestasi di pengolahan nikel Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved