Resesi Ekonomi
Bank Indonesia Ungkap Alasan Indonesia Tak Ikut Antre Pinjam Uang ke IMF
Pertumbuhan ekonomi nasional selama 2022 diperkirakan tetap bisa di atas dari target sasaran BI pada 4,5-5,3 persen.
Jokowi lantas menjelaskan bahwa hampir semua negara di dunia saat ini mengalami inflasi. Belum lagi ada dampak dari perubahan iklim dan situasi geopolitik yang memperparah krisis ekonomi dan energi.
Menurut Jokowi, dengan situasi yang ada sekarang ini, negara manapun dapat terlempar dengan cepat.
"Apabila tidak hati-hati dan tidak waspada, baik dalam pengelolaan moneter dan pengelolaan fiskal, apalagi setelah perang Rusia dan Ukraina, kita tahu, pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 yang sebelumnya diperkirakan 3 persen, terakhir sudah diperkirakan jatuh di angka 2,2 persen," jelas Jokowi. (Isna Rifka Sri Rahayu/Kompas.com)