Inovasi dan Kemauan Belajar, Kunci Sukses Yayuk Kelola Usaha Produksi Abon di Solo
Rumah produksi itu menjadi bukti perjalanan panjang Tri Rahayu Amperawati dalam mengembangkan usaha produksi abon sapi di Solo.
Pengembangan alat itu terus berlanjut saat Yayuk mendapat tawaran dari Dinas Koperasi dan UKM Solo yang bekerjasama dengan PT Astra.
Kala itu, Astra memberi tawaran kepada UKM untuk menjual produk mereka di rest area jalan tol yang hendak dibangun Astra di Salatiga.
Saat mendapat tawaran itu, Yayuk pun memberanikan diri untuk ikut.
“Kan itu nggak gampang, harus dikurasi produknya, legalitasnya dan lain-lain. Jadi, ada yang ikut, ada yang enggak. Saya memberanikan diri ikut, “ ungkapnya.
Setelah itu, Astra pun memberikan pembekalan kepada para UKM yang terlibat.
Rupanya, UKM yang terseleksi tidak hanya dari Solo, tetapi juga UKM dari wilayah lainnya di Jateng dan DIY.
Baca juga: Startup Mulai Lakukan PHK, Kementerian Koperasi UKM Diminta Serap Melalui Program Wirausaha Baru
Dalam pertemuan itu, lagi-lagi Yayuk belajar dengan UKM lainnya yang sudah lebih maju.
Yayuk berkenalan dengan seorang pelaku usaha di Semarang yang memproduksi ikan teri krispy dan abon ikan.
Dari tukar informasi itu, ternyata pelaku usaha tersebut sudah menggunakan panci presto.
Sementara Yayuk masih memakai panci manual sehingga apabila mengukus daging dalam jumlah besar memerlukan banyak dandang dan membutuhkan waktu lebih lama.

Berbekal informasi dari kenalannya itu, Yayuk kemudian diberi tahu seseorang di Semarang yang bisa membuat panci presto.
Yayuk pun mencari orang tersebut dan akhirnya bisa menemuinya.
Orang itu rupanya memang kerap membuat alat-alat untuk UKM.
“Di tempat itu, saya baru tahu, ternyata ada panci presto yang tingginya hampir setinggi orang dewasa,” bebernya.
Panci presto itu menggunakan teknologi dan sistem elektrik.