Jumat, 3 Oktober 2025

Inovasi dan Kemauan Belajar, Kunci Sukses Yayuk Kelola Usaha Produksi Abon di Solo

Rumah produksi itu menjadi bukti perjalanan panjang Tri Rahayu Amperawati dalam mengembangkan usaha produksi abon sapi di Solo.

Penulis: Daryono
Tribunnews.com/Daryono
Tri Rahayu Amperawati, pemilik usaha abon Ksatria Solo. Foto diambil Selasa (26/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Daryono

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Sebuah papan bertuliskan “Alas Kaki Harap Dilepas” terpasang di dinding samping pintu masuk sebuah rumah produksi abon di Jl Kalikuantan 3, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

Papan satunya lagi bertuliskan imbauan untuk mencuci tangan dan memakai masker.

Di ruangan bernuansa warna putih itu, tiga pekerja tampak sibuk bekerja. Meski berfungsi sebagai dapur, ruangan produksi tersebut terlihat bersih dan rapi.

Di depan area dapur tersedia kursi dan meja untuk menerima tamu.

Lokasi rumah produksi itu bisa dibilang tersembunyi karena berada di bagian belakang rumah tinggal yang sekaligus dipakai untuk toko penjualan abon.

Baca juga: Fitur Google Profil Bisnis Bantu UKM Pasarkan Produk di Online

Dari rumah produksi itu, dihasilkan abon sapi, dendeng, srundeng, rambak sapi, abon ayam dan kremes.

Aneka produk itu dipasarkan ke berbagai kota di Jawa maupun luar Jawa dengan omset mencapai puluhan juta per bulan.

Rumah produksi itu menjadi bukti perjalanan panjang Tri Rahayu Amperawati dalam mengembangkan usaha produksi olahan daging sapi dan ayam dengan merek Ksatria selama hampir 21 tahun.

Rumah produksi usaha abon Ksatria di Jagalan, Solo. Foto diambil Selasa (26/7/2022).
Rumah produksi usaha abon Ksatria di Jagalan, Solo. Foto diambil Selasa (26/7/2022). (Tribunnews.com/Daryono)

Keberhasilan Tri Rahayu Amperawati mengembangkan usaha yang dirintisnya sejak 2001 ini tidak lepas dari kegigihan belajar dan kemauannya untuk selalu berinovasi.

Awal memulai usaha, Yayuk, sapaan akrab Tri Rahayu Amperawati, tidak memproduksi sendiri dendeng dan abon sapi.

Ia hanya menjualkan dendeng dan abon sapi yang dibikin oleh ibu dan bibinya.

"Ibu saya kan waktu itu sudah lama bikin dendeng. Bulik saja juga sudah bikin abon. Lalu kepikiran untuk menjual abon dan dendeng sebagai pelengkap dagangan karena waktu itu saya kan buka toko kelontong," katanya saat ditemui Tribunnews.com di rumah produksi miliknya di Jagalan, Selasa (26/7/2022). 

Rumah tinggal pemilik usaha abon Ksatria Solo, Tri Rahayu Amperawati, di Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/7/2022). Rumah tinggal ini sekaligus menjadi toko penjualan abon dan olahan daging sapi lainnya.
Rumah tinggal pemilik usaha abon Ksatria Solo, Tri Rahayu Amperawati, di Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/7/2022). Rumah tinggal ini sekaligus menjadi toko penjualan abon dan olahan daging sapi lainnya. (Tribunnews.com/Daryono)

Produk olahan daging sapi seperti rambak, dendeng dan abon memang menjadi produk unggulan di wilayah Jagalan.

Di Solo, Jagalan merupakan wilayah yang dikenal sebagai lokasi pemotongan daging sapi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved