Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Indonesia Masuk Dalam Negara G8 Versi Rusia, Kekuatan Ekonomi Baru Pasca Sanksi Barat

Aksi Amerika Serikat memutuskan hubungan ekonomi dengan Rusia diklaim justru menciptakan titik pertumbuhan baru di dunia.

Editor: Hendra Gunawan
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu 

Sebelumnya, ECB terus-menerus meremehkan inflasi selama setahun terakhir. Kini, beberapa bankir di bank sentral mulai menyerukan kebijakan yang lebih ketat untuk menghindari pertumbuhan harga yang tinggi.

Inflasi tinggi juga menghantui China. Biro Statistik Nasional (NBS) China mencatat, inflasi indeks harga produsen (IHP) naik ke level 8,3 % pada Maret 2022. Ini terjadi sebagai buah konflik Rusia dan Ukraina mendorong kenaikan harga minyak dunia.

Baca juga: Rusia Kuasai Sebagian Besar Severodonetsk, Pasukan Ukraina Disebut Tak Punya Pilihan Selain Mundur

Pengetatan mobilitas untuk mengekang penyebaran pandemi covid-19 juga menekan pasokan makanan dan biaya konsumen.

Senior NBS Dong Lijuan menyatakan faktor geopolitik dan lainnya telah membuat harga komoditas global terus meningkat, Sehingga mendorong harga minyak, logam non-ferrous, dan industri terkait lainnya untuk mengalami kenaikan di dalam negeri.

Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Selasa malam dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek kebijakan Federal Reserve.

Adapun, Amerika Serikat (AS) mencatat inflasi 7,9 % pada Februari 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) ini tercatat yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. (TASS/Reuters/Kontan)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved