Selasa, 30 September 2025

Kedelai Mahal, Tempe di Warteg Bisa Seukuran Kartu ATM

Pedagang tidak mungkin menaikkan harga makanan di warteg, paling mengecilkan ukuran, bisa saja tempe seukuran kartu ATM.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Jeprima
Pekerja menyiapkan pesanan nasi bungkus di sebuah kedai warteg di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021). Tribunnews/Jeprima 

Hal ini dilakukan guna memberikan kepastian harga kedelai kepada perajin tempe dan tahu, serta menjaga situasi kondusif di tengah ketidakpastian harga kedelai dunia.

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual produknya, seiring melonjaknya harga kedelai.

"Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifudin.

Harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong atau ukuran 500 gram, dari saat ini Rp 5 ribu. 

"Naiknya tidak seberapa, hanya Rp 1.000, kami tukang tempe sama tahu ini hanya sekadar bisa bertahan hidup saja, agar bisa makan," tutur Aip.(Tribun Network/nis/kps/sen/wly)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved