Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Jokowi Diminta Buat Keputusan 'Radikal' Agar RI Bisa Beralih ke EBT

Sugeng Suparwoto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat keputusan yang tidak biasa agar semua sektor ekonomi

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sejumlah aktivis Walhi menggelar aksi di depan Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/12/2020). Dalam aksinya mereka menuntut agar pemerintah menghentikan pembangunan PLTU batubara Jawa 9 & 10 dan beralih ke energi baru terbarukan, karena PLTU itu dapat merusak lingkungan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat keputusan yang tidak biasa agar semua sektor ekonomi di dalam negeri beralih ke energi baru terbarukan (EBT).

"Apakah kita ingin tetap berbasis ekonomi energi fosil dengan sejumlah catatan, atau dengan energi baru terbarukan dengan prospek yang ada di dalamnya," kata Sugeng secara virtual, Selasa (27/4/2021).

Menurutnya, dirinya di Komisi VII DPR akan terus menyuarakan dengan mengajak semua pihak agar Indonesia masuk ke EBT, karena kebijakan energi nasional pada 2025 bauran energi terbarukan ditargetkan 23 persen.

Baca juga: Ketua Komisi VII DPR : Banyak Kelompok Tak Ingin UU Energi Baru Terbarukan Segera Disahkan

"Itu berat jika tidak ada kebijakan-kebijakan yang sangat extra ordinary di bidang energi. Presiden harus memutuskan yang sifatnya radikal bangkan, harus membangun pembangkit listrik EBT yang berskala masif," paparnya.

Sugeng mencontohnya, EBT yang dapat dibangun di Indonesia yaitu energi yang berasal dari surya atau matahari, di mana daerah Nusa Tenggara Barat (NTT) dinilai layak untuk dibangun pembangkit listrik tenaga surya.

Baca juga: Kementerian ESDM Maksimalkan Potensi Energi Baru Terbarukan dengan Kerja Sama Lintas Sektor

"Di Pulau Sumba saja bisa dibangun kurang lebih 20 gigawatt, atau 20 ribu megawatt, Pulau Timor kurang lebih 12 gigawatt," tutur politikus NasDem itu.

"Kita sama-sama tahu, tenaga surya di kita sangat besar potensinya. Dari energi baru terbarukan kurang lebih 410 gigawatt, tenaga surya sampai 203 gigawatt," sambung Sugeng.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved