Sabtu, 4 Oktober 2025

Pencegahan Peredaran Produk Pertanian Palsu di E-Commerce Diupayakan CropLife Bersama Pemerintah

Platform digital atau marketplace menjadi pilihan untuk mencari produk kebutuhan sehari-hari, termasuk produk pertanian secara lebih cepat.

Editor: Toni Bramantoro
dok. CropLife Indonesia
CropLife Indonesia bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Jakarta Smart City Pemprov DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Aston, Jakarta, Rabu kemarin. 

Peserta webinar sepakat bahwa sangat diperlukan upaya membangun sinergitas guna terwujudnya pertanian berkelanjutan melalui teknologi pertanian tepat guna dan meminimalisir resiko penyebaran produk pertanian palsu dan ilegal di e-commerce.

Dari kegiatan ini diharapkan akan terbentuk sinergi untuk menghasilkan capaian dan luaran (output dan outcome) yang dapat diukur (tangible) dan dirasakan manfaatnya bagi semua pihak terkait (konsumen, industri, penyedia platform digital, dan pemerintah).

Hasil dari diskusi disepakati untuk segera melakukan embentukan gugus tugas (task force) dan penandatangan nota kesepahaman lintas kementerian, CropLife Indonesia, dan iDEA (Indonesian E-commerce Association). Kemudian dilakukan penyusunan rencana kerja (work plan) tahun 2021-2022, hingga dihasilkan output berupa panduan (guideline) atau Standard Operational Procedure (SOP), dan sosialisasinya kepada publik, tentang praktik perdagangan produk pertanian di platform digital.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved