Prabowo Akan Tanam Singkong di Lahan 60 Ribu Hektar: Program Lumbung Pangan Kemenhan
Dari 60.000 lahan penanaman singkong yang digagas Prabowo Subianto, 60.000 hektar diantaranya berada di Provinsi Bengkulu.
Lokasi penanaman singkong tersebut terletak di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Ketua Komisi IV DPR dari fraksi PDIP, Sudin, mempertanyakan kejelasan lokasi lahan tersebut dengan proyek food estate yang akan dikerjakan Kementan.
"Jadi 164.598 hektar itu, 30.000 hektare untuk padi, 60.000 hektare untuk singkong? Jadi cari lokasi
lagi," tanya Sudin dalam rapat Komisi IV DPR dengan Mentan.
Sebelumnya, Sudin juga mempermasalahkan lahan tersebut belum memiliki irigasi yang baik berdasarkan tinjauannya setahun yang lalu.
Karena itu, ia mempertanyakan sistem penanamannya dan kapasitas tenaga kerja yang akan digunakan.
“Itu rusak berat, masih dalam perbaikan. Makanya, saya tanyakan apakah bisa ditanam 30.000 hektar? Pakai apa tanamnya? 30.000 Ha itu banyak lho."
"Kalau melibatkan tenaga kerja itu mungkin puluhan ribu. Apakah ada tenaga kerja di sana? Sedangkan tenaga kerja di sana itu kan sangat kekurangan," cecar Sudin.
Mentan SYL pun kembali menegaskan bahwa Kemenhan tetap melakukan penanaman singkong, namun di luar ketetapan lahan food estate seluas 164.598 hektare.
"Kami sudah ada pembicaraan bahwa 60.000 hektare dan lain-lain, singkong tidak masuk areal
kita. Cari lokasi lagi, karena kalau tidak mereka masuk, Bapak," kata SYL.
Syahrul juga menjelaskan, dari seluas 164.598 hektar yang dicanangkan untuk proyek food estate,
sekitar 142.000 hektar yang bisa ditanami.
Dari angka tersebut, mengerucut lagi sekitar 82.000 hektar di antaranya sudah memiliki irigasi. Kendati demikian, dari luasan lahan tersebut, sebanyak 30.000 hektar yang memang dinilai sangat layak ditanami, sehingga penanaman pun dilakukan pada tahun ini.
Menurut dia, intervensi Kementan di lahan itu sudah dilakukan sejak April 2020 dan kini tengah masuk pada penanaman intensifikasi.
“Jadi kami yakin di 30.000 hektar itu kami bisa masuk, dan memang dengan kerja yang lebih kuat, serta irigasi di sana sudah dibenahi,” kata Syahrul.(Tribun Network/kps/wly)