Antisipasi Krisis Pangan, UMKM Pangan Didorong Terhubung Ekosistem Digital
Teten Masduki mendorong sektor UMKM pangan agar tumbuh mendominasi dari target 10 juta UMKM yang akan terhubung ekosistem digital akhir tahun ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat delapan juta atau 13 persen sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) hanya sebagian kecil bergerak di sektor pangan.
Menkop Teten Masduki mendorong sektor UMKM pangan agar tumbuh mendominasi dari target 10 juta UMKM yang akan terhubung ekosistem digital akhir tahun ini.
"Dari jumlah pelaku usaha di sektor pangan yang sudah terhubung ke dalam ekosistem digital masih sangat rendah. Sementara Food and Agricuture Organization (FAO) telah merilis perkiraan bahwa dunia termasuk Indonesia akan mengalami krisis pangan dalam beberapa tahun kedepan," kata Teten dalam keterangannya, Kamis (16/7/2020).
Teten juga telah menjalin kerjasama dengan para startup digital untuk membantu pelaku UMKM di sektor pangan agar bisa lebih produktif.
Hal itu diperlukan agar ancaman krisis pangan yang sewaktu-waktu bisa melanda bisa diminimalisir dampaknya atau dapat dicegah.
Teten menggandeng delapan startup digital yang bergerak di sektor pangan untuk membantu pelaku UMKM terhubung ke ekosistem digital.
Ketujuh startup yang diajak berkolaborasi di antaranya Tanihub, Aruna, Hara, Alami, Modal Rakyat, Sayur Box dan Ekosis.
Diharapkan dengan cara ini bisa mempercepat sistem dan rantai pasok pelaku UMKM nasional yang memiliki usaha di sektor pertanian, perkebunan atau perikanan.
"Dengan aplikasi digitalnya akan menjadi agregator dari produk petani yang berlahan sempit dan nelayan kecil. Mereka akan agregasi semua itu sehingga bisa masuk dalam skala bisnis dan mereka bangun rantai perdagangan yang lebih baik," ujar Teten.
Baca: Fadel Muhammad Usul KTA Untuk UMKM dengan Bunga 1%
Baca: MPR Minta Pemerintah Perhatikan Nasib UMKM di Tengah Krisis Covid-19
Sementara itu, VP of Corporate Services Tanihub Astri Purnama Sari, mengatakan pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan pemerintah dalam memajukan UMKM nasional di sektor pertanian.
Tanihub dan tujuh startup lainnya sudah menyatakan komitmen bersama untuk terus melakukan pendampingan terhadap UMKM di sektor tersebut dengan menghubungkan langsung pada market.
"Banyak UMKM kita masih melakukan bisnis prosesnya secara manual dan belum terintegrasi dalam satu sistem, makanya kami semua di sini bersama-sama membuat supaya pertanian di Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Astri.
Menurutnya, sektor pertanian di Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk bisa dikembangkan namun harus dibentuk ekosistem yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.