Senin, 6 Oktober 2025

Bangku-bangku Kosong Jadi Saksi Pengesahan RUU IA-CEPA

Berdasar daftar kehadiran yang ditandatangani, hanya 374 anggota dewan yang hadir dari total 575 anggota dewan.

TRIBUNNEWS/SENO
Suasana sepi mewarnai Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia (IA-CEPA) menjadi Undang-Undang, Kamis (6/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bangku kosong menjadi saksi pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia (RUU IA-CEPA) menjadi Undang-Undang.

Rapat Paripurna ke-10 yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyampaikan, berdasar daftar kehadiran yang ditandatangani, hanya 374 anggota dewan yang hadir dari total 575 anggota dewan.

"Dengan demikian kourum tercapai dan dengan mengucapkan Bismislah, rapat Paripurna dibuka dan dibuka untuk umum," ujar Muhaimin sembari mengetok palu sebagai tanda dibukanya Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Berdasarkan hitungan Tribunnews.com di lokasi, jumlah anggota dewan yang hadir hanya sekitar 150 orang hingga pukul 16.17 WIB.

Selain sepinya anggota dewan, jalannya rapat paripurna juga berlangsung molor, dimana agenda dijadwalkan pukul 15.00 WIB menjadi pukul 16.00 WIB.

Baca: Anies Baswedan Kantongi Restu Istana Lanjutkan Revitalisasi Monas, Mensesneg Minta Ini. . .

Setelah membuka rapat paripurna, Muhaimin mempersilahkan Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung untukmenyampaikan laporan RUU tersebut.

Baca: Wakil Menteri Agama Tak Setuju Mantan Anggota ISIS Dipulangkan

Martin menyebut, kerjasama ini saling menguntungkan agar dapat membantu memangkas defisit neraca pembayaran Indonesia.

"Perjanjian ini harus benar-benar dapat meningkatkan kinerja ekspor Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi neraca perdagangan Indonesia," ucap Martin.

Setelah mendengarkan laporan Komisi VI DPR dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Muhaimin kemudian meminta persetujuan anggota dewan.

"Apakah RUU Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia bisa disetujui," tanya Muhaimin.

"Setuju," jawab anggota dewan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved