Selasa, 30 September 2025

Sandang Status Decacorn Pertama Indonesia, Valuasi Go-Jek Melebihi Angka Rp 14 Triliun

Startup ojek online, Go-Jek, kini menyandang status decacorn. Go-Jek sebagai startup pertama asal Indonesia yang naik kelas menyandang status decacorn

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah), CEO dan Founder GO-JEK Nadiem Makarim (kedua kanan), President GO-JEK Andre Soelistyo (kiri) dan Chief Information Officer and Co-Founder GO-JEK Kevin Aluwi (kanan) hadir dalam acara peresmian layanan GO-JEK dari Sabang hingga Merauke di Jakarta, Rabu (15/8/2018). Dengan memanfaatkan teknologi, layanan operasional GO-JEK yang saat ini sudah tersedia dari Sabang hingga Merauke membuktikan bahwa #AnakBangsaBisa, dan diharapkan dapat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) ojek online, Go-Jek, kini menyandang status decacorn.

Go-Jek sebagai startup pertama asal Indonesia yang naik kelas dan menanggalkan status unicorn.

Menurut laporan lembaga riset CB Insights dalam The Global Unicorn Club, valuasi Go-Jek kini sudah menembus angka 10 miliar dolar AS itu, dan menduduki peringkat ke-19 secara global.

Valuasi atau nilai ekonomi dari bisnis Go-jek terbesar untuk perusahaan transportasi online dipegang Uber dengan valuasi yang mencapai 72 miliar dolar AS.

Keberhasilan Gojek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut.

Baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri.

Sebut saja Google, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan Dianping.

Pada 2018, Gojek sukses menghimpun dana hingga 1,5 miliar dolar AS dari sejumlah investor.

Dan pada awal tahun ini juga berhasil meraup dana 1 miliar dolar AS.

Dengan dana besar di tangan, Gojek pun sudah melakukan ragam ekspansi yang tergolong gencar sejak tahun lalu.

Seperti ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan mengoptimalkan layanan pembayaran digital melalui fitur Go Pay.

Selain Gojek, di daftar tersebut masih ada dua perusahaan digital Indonesia yang masuk daftar, bukan sebagai dekakron tapi masih unicorn.

Yakni Tokopedia dengan valuasi 7 miliar dolar AS, dan berikutnya adalah Traveloka dengan valuasi sekitar 2 miliar dolar AS.

Status decacorn adalah istilah yang diberikan kepada perusahaan rintisan digital dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS atau setara Rp 141 triliun.

Untuk perusahaan sejenis, valuasi Go-Jek masih berada di bawah seterunya, yaitu Grab yang sudah mencapai 11 miliar dolar AS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved