Minggu, 5 Oktober 2025

Sektor Pertanian Indonesia Dipuji Delegasi Konferensi Family Farming dan Ketahanan Pangan FAO

Asisten Direktur Jenderal FAO mengapresiasi Kementan atas kesiapan dalam mengatasi kerawanan pangan dan kekurangan gizi di Asia Tenggara.

Editor: Dewi Agustina
Kementerian Pertanian
Regional Conference on Strengthening Southeast Asia’s Food Security, Nutrition, and Farmers’ Welfare through the UN Decade of Family Farming” di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (4/4/2019). 

Terobosan penting yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementan adalah refokusing anggaran.

Alokasi anggaran untuk sarana dan prasana pertanian ditambah secara signifikan.

Amran mengungkapkan pada tahun 2014, alokasi anggaran sarana dan prasarana pertanian hanya 35 persen.

Tapi porsinya meningkat tajam pada tahun 2018 menjadi 85 persen.

"Regional Conference on Strengthening Southeast Asia’s Food Security, Nutrition, and Farmers’ Welfare through the UN Decade of Family Farming” di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (4/4/2019). (Kementerian Pertanian)

"Kami percaya bukan nilai anggarannya yang berpengaruh terhadap pembangunan sektor pertanian. Hal yang paling penting justru terletak pada bagaimana kita mengelola anggaran tersebut," ungkap Amran Sulaiman.

Penambahan pos anggaran sarana dan prasarana pertanian telah berdampak pada meningkatnya bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani.

Tercatat, bantuan alat dan mesin pertanian meningkat 1.281 persen persen per tahun.

Selain itu, pemerintah juga telah memfasilitasi perbaikan jaringan irigasi serta meningkatkan bantuan pupuk dan benih.

"Program yang telah dijalankan pemerintah turut berkontribusi terhadap indeks pertanaman. Petani yang biasanya hanya sekali tanam, sekarang sudah menanam dua kali dalam setahun. Kami saat ini sedang mengejar pola tanam tiga kali setahun," jelas Amran Sulaiman.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved